Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Klub-klub Liga Inggris Tak Terima Newcastle United Jadi Klub Kaya Baru

By Dwi Aryo Prihadi - Sabtu, 9 Oktober 2021 | 14:14 WIB
Klub Liga Inggris, Newcastle United
TWITTER.COM/MAILSPORT
Klub Liga Inggris, Newcastle United

SUPERBALL.ID - Klub-klub Liga Inggris geram dengan akuisisi Newcastle United oleh konsorsium Arab Saudi dan mendesak diadakannya pertemuan darurat.

Newcastle United telah resmi menjadi klub terkaya di dunia setelah diakuisisi oleh Public Investment Fund (PIF).

PIF mengakhiri 14 tahun kepemilikan Newcastle United di bawah Mike Ashley dengan membelinya pada Kamis (7/10/2021).

Guna mengakuisisi Newcastle United, PIF harus menggelontorkan dana sebesar 305 juta pound atau sekitar 5,9 triliun rupiah.

Baca Juga: Newcastle Boleh Gelontorkan Dana hingga Rp 3,6 T Tanpa Terhalang FFP, Bakal Rekrut Siapa Saja?

Dalam pernyataan resmi klub, Newcastle United mengumumkan bahwa proses akuisisi tersebut telah rampung.

"Sebuah grup investasi PIF, bersama dengan PCP Capital Partners dan RB Sports & Media telah menyelesaikan akuisisi 100 persen saham Newcastle dari St. James Holdings Limited," bunyi pernyataan klub.

Namun, kesepakatan tersebut telah dikritik keras oleh kelompok-kelompok Hak Asasi Manusia (HAM).

Hal itu karena PIF didukung oleh Pangeran Arab Saudi, yang dituduh telah melakukan pelanggaran HAM.

Isu tersebut bahkan sempat membuat proses pengambilalihan Newcastle United oleh PIF terhenti tahun lalu.

Baca Juga: Kontroversi di Balik Akuisisi Newcastle United oleh Pangeran Arab Saudi

Terlebih lagi, beIN Sports, yang merupakan salah satu sponsor Liga Inggris yang berasal dari Qatar, juga menolak pengambilalihan Newcastle United ke tangan Pangeran Mohammed Bin Salman.

Pihak beIN beralasan bahwa Arab Saudi telah membiarkan tayangan ilegal Liga Inggris terjadi disana sehingga merugikan mereka.

Akan tetapi, saat ini, hubungan Arab Saudi dengan Qatar sudah mulai membaik dan sengketa dengan BeIN Sport sudah tak lagi terjadi.

Selain itu, pemilik mayoritas PIF dianggap sebagai entitas yang terpisah sehingga isu HAM tidak lagi menjadi halangan untuk proses akuisisi menurut pandangan Liga Inggris.

Liga Inggris juga telah menjamin bahwa Kerajaan Arab Saudi tidak akan terlibat dalam menjalankan Newcastle United.

Baca Juga: Jadi Klub Kaya Baru, Ini Target Paling Realistis bagi Newcastle United di Januari

Namun, klub-klub Liga Inggris ternyata tidak serta merta menerima proses akuisisi Newcastle United.

Dilansir SuperBall.id dari Daily Mail, akuisisi Newcastle ditentang keras oleh Liverpool, Manchester United, Arsenal, dan Tottenham Hotspur.

Laporan tersebut mengatakan bahwa bos Tottenham Hotspur, Daniel Levy, telah mencoba menghentikan proses akuisisi.

Akan tetapi, ia kemudian menyadari bahwa upayanya tersebut adalah sesuatu yang sia-sia.

Sebanyak 19 klub Liga Inggris juga dipahami telah bersatu untuk menentang pengambilalihan Newcastle oleh PIF.

Baca Juga: Tak Puas Cuma Satu Klub, Pemilik Baru Newcastle United Sasar Inter Milan

Mereka juga menuntut transparansi dari pihak Liga Inggris dan alasan mengapa mereka menerima sedikit informasi.

Klub-klub yang geram tersebut kemudian mendesak adanya pertemuan darurat dengan pihak Liga Inggris pekan depan.

Menurut Daily Star, Mohammed Bin Salman beserta keluarganya memiliki kekayaan hingga 320 miliar pound.

Angka tersebut tentu lebih dari 13 kali lipat dari kekayaan milik keluarga pemilik Manchester City Sheikh Mansour.

Angka itu juga jauh di atas kekayaan milik bos Chelsea, Roman Abramovich, yang "hanya" sebesar 9,6 miliar pound.

Baca Juga: Newcastle Naik Kelas Jadi Klub Sultan, Sang Pelatih Malah Waswas

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh BolaSport.com (@bolasportcom)

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Ragil Darmawan
Sumber : Dailymail.co.uk

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X