SUPERBALL.ID - Performa hancur-hancuran Manchester United dalam laga kontra Leicester City mendapat sorotan dari sang legenda, Gary Neville.
Manchester United bertamu ke kandang Leicester City dalam laga lanjutan Liga Inggris, Sabtu (16/10/2021) malam WIB.
Dengan tampil di kandang lawan, Manchester United berhasil unggul terlebih dahulu melalui gol Mason Greenwood pada menit ke-19.
Greenwood mencetak gol spektakuler dengan kaki kirinya dengan sepakan luar kotak penaltinya setelah menusuk dari sisi kanan serangan.
Pada menit ke-31, Leicester menyeimbangkan kedudukan melalui gol Youri Tielemans.
Gol berawal dari kesalahan Harry Maguire yang dimanfaatkan oleh Kelechi Iheanacho dan menjadi asis kepada Tielemans.
Pada babak kedua, petaka baru benar-benar menima Manchester United.
Leicester berhasil mengungguli Manchester United menjadi 2-1 karena gol Caglar Soyuncu dalam situasi kemelut sepak pojok pada menit ke-78.
Baca Juga: Eks Striker Juventus Kecam Bintang Chelsea dan Sebut Tampil Membosankan
Tidak lama kemudian, Marcus Rashford menyeimbangkan kedudukan menjadi 2-2 pada menit ke-82 setelah menerima umpan terobosan dari Victor Lindelof.
Namun, tidak ada semenit kemudian, Jamie Vardy membawa Leicester unggul 3-2 pada menit ke-83.
Di pengujung laga, pada menit ke-90+1, Patson Daka semakin menyempurnakan kemenangan Leicester City dengan skor 4-2.
Dengan hasil tersebut, Manchester United tercatat tiga laga beruntun tanpa kemenangan di Liga Inggris.
Baca Juga: Uji Coba Lawan Tuan Rumah, Timnas U-23 Indonesia Harus Hati-hati dengan Rumput!
Posisi Manchester United pun kini turun ke peringkat ke-6 klasemen sementara Liga Inggris dengan 14 poin dari 8 laga.
Dilansir SuperBall.id dari Mirror.co.uk, hasil itu mendapat sorotan dari sang legenda klub, Gary Neville.
Gary Neville menilai bahwa para pemain asuhan Ole Gunnar Solskjaer memiliki sikap yang buruk setiap kali bereaksi terhadap suatu gol.
"Tim Manchester United ini sangat buruk ketika bereaksi terhadap suatu gol," nilai Neville.
Baca Juga: Demi Messi, PSG Siap Lepas Icardi untuk Datangkan Sahabat Baiknya di Barcelona
Neville bahkan tak segan-segan menuding para pemain Manchester United menunjukkan sikap yang seperti bayi setiap kali gawangnya dibobol.
Namun, ketika mencetak gol, para pemain justru menunjukkan egonya masing-masing.
"Jika mereka kebobolan, maka mereka terlihat seperti bayi dan mereka melakukan sendiri segalanya," ujar Neville.
"Jika mereka mencetak gol, mereka membusungkan dada dan egonya mulai keluar," imbuhnya.
Baca Juga: PT LIB Berencana Buka Pintu Stadion untuk Liga 1 dan 2, Berikut Syaratnya
Neville pun mencontohkan apa yang terjadi ketika laga memasuki babak kedua.
Pria asal Inggris itu menyoroti banyaknya ruang yang ditinggalkan oleh para pemain Manchester United.
Lebih parahnya, Neville merasa bahwa para pemain terkesan malas-malasan dan hanya berjalan-jalan di atas lapangan.
"Ada ruang di manapun, tidak ada intensitas, mereka hanya berjalan-jalan di atas lapangan, terutama para pemain depan," tutur Neville.
"Manchester United sangatlah terbuka dan tidak terhubung, polanya mulai terlihat ketika lini depan tidak terhubung dengan pemain belakang," tambahnya.
Baca Juga: Para Pemain Timnas Indonesia Dituding Langgar Aturan Karantina di Liga 1, Ini Dalih PT LIB
Adanya pemain egois terutama di lini depan ditengarai sebagai penyebab utama lepasnya koneksi antara lini depan dan belakang.
Hilangnya kekompakan itulah yang dilihat sebagai penyebab mudahnya Leicester City membalikkan keadaan dan bahkan memetik kemenangan.
"Lima pemain depan, para pemain egois, tercabut dari lima pemain di belakangnya," kata Neville.
"Manchester United berakhir menjadi tim yang tidak kompak sehingga Leicester merasa mudah untuk membongkarnya," sambungnya.
Baca Juga: Gary Neville Ungkap Mengapa Man United Tidak Bakal Tunjuk Antonio Conte untuk Gantikan Solskjaer
View this post on Instagram
| Editor | : | Ragil Darmawan |
| Sumber | : | Mirror.co.uk |
Komentar