SUPERBALL.ID - Para pebulu tangkis non-pelatnas Malaysia mengaku siap berjuang demi membela negara mereka di Piala Thomas dan Uber tahun depan.
Pada ajang Piala Thomas 2020 di Aarhus, Denmark, baru-baru ini, Malaysia harus puas tersingkir di babak perempat final.
Langkah Malaysia berakhir di tangan Indonesia setelah takluk 0-3 di Ceres Arena Court 2, Jumat (15/10/2021) malam WIB.
Pada akhirnya, Indonesia berhasil tampil sebagai juara di akhir turnamen setelah mengalahkan Denmark di semifinal dan China di final.
Baca Juga: Efek Disingkirkan Indonesia, Bulu Tangkis Malaysia Ribut, Legendanya Geram, Hendrawan Disemprot
Sedangkan harapan Malaysia untuk kembali menjuarai Piala Thomas, yang terakhir kali diraih pada 1992, harus pupus.
Setelah merengkuh trofi 29 tahun silam, Malaysia telah mencapai final empat kali pada 1994, 1998, 2002 dan 2014, tetapi selalu kalah.
Sementara itu, hasil lebih mengecewakan diraih oleh tim Piala Uber Malaysia setelah gagal lolos dari fase grup.
Sebagai informasi, tim Piala Uber Malaysia berada di di Grup D bersama China, Denmark, dan Kanada.
Dari tiga pertandingan yang dilakoni di babak penyisihan grup, tim Piala Uber Malaysia selalu menderita kekalahan.
Baca Juga: Bos Bulu Tangkis Malaysia Marah dan Tuntut Pemainnya Tiru Jonatan Christie
Mereka kalah 1-4 dari Denmark, kemudian dibantai 0-5 oleh China, dan terakhir takluk 1-4 dari Kanada.
Di tengah bobroknya prestasi tim Piala Thomas dan Uber, para pemain independen atau non-pelatnas Malaysia mengaku siap kembali membela negara mereka.
Mereka bertekad untuk lolos ke Asian Games, Kejuaraan Dunia hingga Piala Thomas dan Uber tahun depan.
"Tentu saja, itu adalah turnamen yang ingin kami ikuti, tetapi itu tentu bukan kami yang menentukan."
"Namun, yang saya yakini adalah kita semua siap," kata pebulu tangkis ganda campuran, Shevon Jemie Lai, dikutip SuperBall.id dari New Straits Times.
Baca Juga: Menpora Minta Maaf dan Langsung Bentuk Tim Khusus Terkait Hilangnya Merah Putih di Thomas Cup
Ia kemudian menjelaskan banyak kesulitan yang dialami oleh pemain independen untuk tetap berada di peringkat atas.
Meski begitu, ia dan rekan-rekannya tidak ingin menyerah begitu saja dan akan terus berjuang semaksimal mungkin.
"Sulit, tidak hanya secara finansial, tetapi segala sesuatu yang lain mulai dari perencanaan turnamen dan program pelatihan kami."
"Apa yang membuat kami terus maju adalah kenyataan bahwa sebagian besar dari kami mulai bermain sejak usia muda."
"Tentunya kami tidak mau menyerah begitu saja. Kami masih bisa bermain dan ingin berjuang selama kami bisa," tambahnya.
Baca Juga: Merah Putih Tidak Boleh Berkibar di Piala Thomas, Taufik Hidayat Kecewa Berat
Shevon Lai merupakan pasangan dari Goh Soon Huat di sektor ganda campuran, yang gagal masuk skuad Malaysia di Piala Sudirman 2021.
Selain Shevon Lai, Malaysia sejatinya masih memiliki banyak pemain independen, beberapa dari mereka bahkan memiliki peringkat lebih baik dari pemain pelatnas.
Adapun pemain berstatus independen lainnya adalah Liew Daren, Goh V Shem, Chan Peng Soon, Tan Wee Kiong, Tan Kian Meng, Low Juan Shen, Ong Yew Sin, Teo Ee Yi, Goh Liu Ying, dan Lai Pei Jing.
Federasi Bulu Tangkis Malaysia (BAM) memutuskan untuk menurunkan skuad muda di Piala Thomas dan Uber 2020 serta Piala Sudirman 2021.
Hal itu dilakukan dalam rangka mempersiapkan bibit-bibit muda untuk bisa bersaing di Olimpiade Tokyo 2024.
Baca Juga: Indonesia Bawa Pulang Piala Thomas Tanpa Boleh Kibarkan Merah Putih
View this post on Instagram
Editor | : | Imadudin Adam |
Sumber | : | Nst.com.my |
Komentar