“Ada begitu banyak turnamen di paruh kedua tahun ini dan ini tidak bisa dihindari,” kata Rashid, sebagaimana dikutip SuperBall.id dari The Star.
Akibat Covid-19, beberapa turnamen besar ditunda ke paruh kedua tahun 2021 ini.
“Ini sempit (waktunya) karena ada turnamen open juga. Setelah Denmark Open ini, akan ada turnamen di Prancis dan Jerman. Kemudian, ada open di Indonesia pada bulan November," ujar Rashid.
Jojo dan Ginting sudah memutuskan tak ikut French Open 26-31 Oktober ini.
Mereka ingin benar-benar pulih agar bisa tampil maksimal di tiga turnamen besar di Bali, yang digelar secara beruntun.
Ketiga turnamen itu adalah Indonesia Masters (16-21 November), Indonesia Open (23-28 November), dan World Tour Finals (1-5 Desember).
Baca Juga: Masih Penasaran, Anders Antonsen Tantang Jonatan Christie Duel Lagi Sampai 105 Menit, Kapan?
Rashid tentu saja cemas, dampak buruk mengikuti turnamen beruntun itu juga bisa menimpa para pemain andalan Malaysia seperti Lee Zii Jia dan ganda putranya.
“Pemain harus bijaksana dan mencapai puncak (secara fisik) dalam turnamen yang mereka targetkan. Mereka harus menjaga tubuh," harap Rashid.
Rashid percaya badan bulu tangkis dunia (Badminton World Federation) melakukan yang terbaik untuk menjaga dunia olahraga tepok bulu angsa itu tetap hidup setelah istirahat panjang akibat Covid-19 pada 2020.
Rashid, yang kini berusia 53 tahun, adalah bintang Malaysia di eranya.
Di final Piala Thomas 1992, dia mengalahkan Ardy B Wiranata yang memberi Malaysia keunggulan pertama dalam kemenangan akhir dramatis 3-2 atas Indonesia.
Itu adalah Piala Thomas pertama yang diraih Malaysia dan belum mampu mengulanginya hingga hampir 30 tahun saat ini.
Editor | : | Taufik Batubara |
Sumber | : | Thestar.co.my |
Komentar