Dari beberapa peluang yang didapatkan, kans terbaik diraih di babak kedua ketika Witan Sulaeman sudah berhadapan dengan kiper Australia.
Pemain Lechia Gdansk itu ternyata tak langsung menendang bola ke gawang, tapi mengopernya ke Bagus Kahfi.
Walhasil, gol balasan pun urung terjadi.
Baca Juga: RANS Cilegon FC Diisukan Terlibat dalam Pengaturan Skor di Liga 2 2021
Perjuangan Indonesia kali ini bolehlah diacungi jempol.
Berhadapan dengan tim yang memang unggul setingkat, baik dari sisi postur tubuh maupun teknik bermain, Indonesia ternyata mampu menunjukkan karakternya, sehingga membuat Australia kelabakan beberapa kali.
Indonesia benar-benar berjuang di level yang sesungguhnya, yakni Asia (AFC).
Apalagi harus bermain di grup yang sangat merugikan, karena hanya bersama Australia setelah China dan Brunei mundur.
AFC tak mau melakukan drawing atau undian ulang, padahal di beberapa grup lain juga ada tim yang mundur, sehingga berisi tiga tim.
Editor | : | Imadudin Adam |
Sumber | : | SuperBall.id |
Komentar