Namun, situasi kemudian berubah seolah-olah mantan pemain Persela Lamongan itu yang harus membayar tagihan tersebut.
Baca Juga: Piala AFF - Soroti Timnas Indonesia TC ke Turki, Vietnam Cukup di Pantai Sendiri
Pemain berusia 22 tahun itu pun merasa sedang dipermainkan oleh Pahang FA, yang ia bela pada musim 2019-2020 lalu.
"Harusnya saya pulang ke Indonesia empat hari yang lalu. Tapi, tertahan di imigrasi," kata Saddil dikutip SuperBall.id dari Kompas.com.
"Ternyata ada masalah di imigrasi karena bea cukai belum dibayar."
"Jadi, ini tagihan tahun 2019. Saat itu, saya bermain di Pahang FA. Ini bukan masalah dengan klub saya yang sekarang (Sabah FA)."
"Mantan agen saya, Joe Estrada, bilang kalau itu tanggung jawab klub. Namun, di kontrak itu saya seperti dipermainkan. Jadi, saya yang harus bayar," tambahnya.
Baca Juga: PSSI Jamin Posisi Shin Tae-yong sebagai Pelatih Timnas Indonesia, Piala AFF Jadi Kuncinya?
Saddil pun ingin menyelesaikan masalah ini secepatnya dan berharap Pahang FA bisa membayar tagihan tersebut.
Pasalnya, ia mengaku sudah memiliki rencana besar setelah sembuh, salah satunya membela Timnas Indonesia di Piala AFF 2020.
Editor | : | Imadudin Adam |
Sumber | : | Kompas.com |
Komentar