“Masyarakat jangan lengah, tetap jaga protokol kesehatan. Jaga kesehatan dan daya tahan tubuh. Sampaikan ke semua pihak, pandemi belum selesai. Bila ada gejala COVID-19, segera lapor,” ujarnya.
Sambut pergantian tahun dengan hal positif
Jelang libur Natal dan Tahun Baru, pemerintah kembali meniadakan cuti bersama. Anggota Satgas Penanganan COVID-19 Sub Bidang Mitigasi Falla Adinda menyebut, keputusan tersebut dipilih guna membatasi mobilitas masyarakat jelang waktu liburan.
Meski begitu, ia mengajak masyarakat agar mengalihkan rencana liburan dengan melakukan hal lain yang lebih positif. Dengan begitu, risiko kenaikan kasus di pengujung tahun pun bisa dicegah bersama.
“Energi euforia akhir tahun bisa dialihkan ke hal-hal yang lebih aman,” katanya.
Baca Juga: Tak Dapat Izin Bela Timnas U-23 Indonesia, Syahrian Abimanyu Malah Nganggur di Malaysia
Menanggapi adanya kebijakan tersebut, Co Founder sekaligus Director Pijar Psikologi Regis Machdy menyarankan agar masyarakat memiliki pola pikir optimis selama pandemi Covid-19. Dengan cara tersebut, masyarakat dapat terjaga kesehatan fisik dan mental.
“Kita telah menghadapi bermacam cobaan, sehingga kita pasti dapat selamat,” pungkasnya.
Editor | : | Sheila Respati |
Komentar