SUPERBALL.ID - Valentino Rossi resmi menutup kariernya di MotoGP pada penghujung musim ini.
Pembalap legendaris itu menutup kariernya dengan balapan terakhir di GP Valencia pada Minggu (14/11/2021) malam WIB.
Penghujung karier Rossi disaksikan oleh 76.000 penonton yang hadir dalam balapan yang digelar di Circuit Ricardo Tormo, Valencia, Spanyol tersebut.
Rossi yang memulai balapannya dari grid ke-10 menutup balapannya dengan finis di posisi ke-10.
Sedangkan di posisi pertama ada anak didik Rossi yakni Francesco Bagnaia yang mengendarai Ducati.
Baca Juga: Tanpa Satupun Gelar di Eropa, Komunikasi Praveen/Melati Disebut-sebut Sedang Memburuk
Valentino Rossi pun mengakhiri kariernya dengan duduk di peringkat ke-18 pada klasemen akhir pembalap.
Sepanjang kariernya, Valentino Rossi bisa dikatakan sebagai sosok populer yang mengangkat nama MotoGP di kalangan publik.
Valentino Rossi memulai karier balapnya di usia yang sangat muda, yakni usia 17 tahun ketika debut pada kejuaraan dunia 125cc.
Rossi kemudian promosi ke kelas 250cc setelah menjadi juara dunia 125cc pada musim 1997 bersama Aprilia.
Di kelas 250cc, Rossi berkiprah selama dua tahun dan menjadi juara dunia pada 1999 bersama Aprilia.
Baca Juga: 3 Alasan Kuat Shin Tae-yong Kebelet Boyong Pemain Naturalisasi untuk Timnas Indonesia
Lalu, Rossi pun naik kelas ke kejuaraan dunia MotoGP pada 2000 yang ketika itu masih bernama kelas 500cc.
Di level utama balap MotoGP itu, Rossi berhasil menjadi juara sebanyak 7 kali dalam 22 tahun kiprahnya.
Rossi menjadi juara selama 5 tahun berturut-turut yakni pada 2001-2005 dan kemudian ditambah dengan gelar pada 2008 dan 2009.
Jumlah itu menjadikan Rossi sebagai penyandang gelar terbanyak kedua sepanjang sejarah MotoGP setelah Giacomo Agostini yang menjadi juara sebanyak 8 kali.
Secara keseluruhan, sepanjang karier balapnya selama 26 tahun, Valentino Rossi telah tampil dalam 432 grand prix, meraih 115 kali kemenangan, dan 235 podium.
Seusai balapan terakhirnya di MotoGP, Rossi merasa sangat senang bisa mendapat perayaan besar untuk perpisahannya.
"Saya merasa sangat senang, karena setelah balapan kami mengadakan pesta dan merayakannya seakan menjadi juara dunia," ucap Rossi dikutip SuperBall.id dari Crash.net.
"Ini adalah sesuatu yang tidak akan pernah saya lupakan," tambahnya.
Baca Juga: Calon Lawan Timnas Indonesia di Turki Kalah Tipis dari Eks Wonderkid Klub Liga Inggris
Meskipun begitu, Rossi mengaku dirinya merasa menyesal dengan perpisahan tersebut.
Pembalap yang kini berusia 42 tahun itu mengaku merasakan perasaan yang sulit apalagi ketika MotoGP musim 2022 dimulai lagi.
"Hal pertama yang saya sesali adalah ini telah berakhir," ujar Rossi.
"Saya pikir ini akan terasa sulit ke depannya, pada pekan depan dan bulan depan, dan terutama Maret (2022) ketika mereka (MotoGP) dimulai lagi," tekannya.
Baca Juga: Terpinggirkan oleh Lionel Messi Cs, Donnarumma Kecele Tak Jadi Kiper Utama PSG
Rossi pun mengungkap penyesalan terbesarnya, yakni tidak bisa menggenapi jumlah gelar juara dunianya menjadi 10.
Ia merasa bahwa dirinya seharusnya bisa meraih lebih banyak gelar andai lebih serius lagi pada usia muda.
"Tentu saja saya ingin meraih gelar ke-10, tapi saya tidak bisa menyesali hasil saya dan 9 gelar," aku Rossi.
"Saya berpikir saya bisa melakukan upaya dalam 10 tahun terakhir ini ke tahun-tahun awal, saya bisa memenangkan lebih banyak lagi," tutur Rossi.
"Tapi saya pikir ini normal ketika kamu masih muda dan kamu bebal, itu adalah sesuatu yang kamu pelajari dengan pengalaman," imbuhnya.
Baca Juga: Tommy Fury Bakal Ditendang dari juara Kelas Berat WBC Jika Kalah dari Jake Paul
Lihat postingan ini di Instagram
Editor | : | Imadudin Adam |
Sumber | : | Crash.net |
Komentar