Elias merupakan seorang pebisnis yang memberikan sebagian besar jaminan untuk membantu Laporta sehingga akhirnya menjabat sebagai Presiden Barcelona.
Menurut laporan Mundo Deportivo yang dikutip Superball.id, Elias memberi dukungan 17 juta euro (sekitar Rp 274 miliar) untuk Laporta demi bisa mendapatkan jaminan sebesar 125 juta euro (sekitar Rp 2,02 triliun).
Elias menjelaskan bahwa Barcelona sebenarnya tahu bahwa waktu untuk Messi di Camp Nou sudah berakhir.
Baca Juga: Kini Bela Persib, Marc Klok Janji Tak Akan Selebrasi Andai Jebol Gawang Persija
Pemimpin perusahaan energi terbarukan yang berbasis di Spanyol ini bersikeras bahwa untuk memulai proyek baru di Barcelona, maka Blaugrana harus memulai kehidupan tanpa Messi.
"Kepergian Messi memang sudah dekat," kata Jose Elias, dikutip Superball.id dari Sport.
"Barca harus menghasilkan tim baru dan dengan Messi, Anda tidak bisa melakukannya."
"Dia berada dalam usia tertentu yang tidak memungkinkan untuk tetap di Barcelona."
"Untuk mengubah Barca menjadi tim pemenang melewati proyek pasca-Messi, sebuah keputusan pada akhirnya harus dibuat."
"Messi tidak menangis karena dia tidak bertahan di Barca, tetapi karena berbagai hal lain."
Editor | : | Imadudin Adam |
Sumber | : | Mundo Deportivo |
Komentar