SUPERBALL.ID - Pelatih Timnas Malaysia Tan Cheng Hoe tetap keukeuh bisa menyingkirkan Timnas Indonesia, Vietnam, atau Thailand demi final Piala AFF 2020, meski ada isu "tangan gaib" di skuatnya.
Timnas Malaysia bakal menggelar pemusatan latihan (training camp/TC) secara bertahap dimulai Senin (22/11/2021).
Tan Cheng Hoe telah memanggil 28 pemain, Rabu (17/11/2021), untuk mengikuti TC tersebut.
Namun, pemilihan pemain Cheng Hoe untuk mengisi skuat Timnas Malaysia di Piala AFF 2020 ternyata menuai kontroversi.
Baca Juga: Lawan Terberat Timnas Indonesia di Piala AFF Hadapi Hal Menakutkan
Pasalnya, ia tidak memanggil beberapa pemain yang sejatinya tampil apik di kompetisi domestik seperti Liga Super Malaysia dan Piala Malaysia, yang saat ini sedang bergulir.
Beberapa di antaranya adalah Farizal Marlias, La'Vere Corbin Ong, Matthew Davies, Afiq Fazail, Arif Aiman Hanapi (Johor Darul Ta'zim/JDT), Daniel Ting, Zhafri Yahya, Ryan Lambert, J. Partiban ( Kuala Lumpur), S Kumaahran (Melaka), dan Sharul Nazeem Zulphakar (Selangor).
Selain itu, cukup mengejutkan melihat Rodney Celvin Akwensivie (Kedah), Kalamullah Al-Hafiz (Kota Petaling Jaya), dan Hakimi Abdullah (Terengganu) hanya masuk daftar cadangan.
Sebaliknya, Cheng Hoe justru memilih beberapa pemain yang tidak memiliki menit bermain yang banyak alias tak punya pengalaman.
Baca Juga: Janji Bantu Naturalisasi Pemain Timnas Indonesia, Menpora Beri Syarat Utama
Sebagaimana dilansir SuperBall.id dari The Star, keputusan tersebut tak ayal membuat para penggemar Malaysia geram.
Beberapa bahkan berspekulasi bahwa ada "tangan gaib" (invisible hand) yang terlibat dalam pemilihan pemain tersebut.
Kendati demikian, Cheng Hoe memilih untuk tidak mengambil pusing reaksi negatif dari para penggemar.
Menurutnya, ketika seorang pelatih memilih skuat, pasti akan selalu ada reaksi positif dan negatif.
Ia mengambil contoh Pelatih Timnas Inggris Gareth Southgate yang kerap mencoret beberapa pemain top dari skuatnya.
"Pelatih mana pun di seluruh dunia, ketika memilih skuat, mereka hanya akan berpikir untuk mendapatkan hasil yang bagus."
Baca Juga: Timnas Indonesia Cuma Bisa Ambil 2 Pemain dari 1 Klub Liga 1, Malaysia Malah Didominasi 1 Klub
"Setiap kali daftar diumumkan, Anda akan mendapatkan pandangan positif dan negatif."
“Bahkan Timnas Inggris selalu jadi sorotan karena pelatih Gareth Southgate mencoret beberapa pemain top,” kata Cheng Hoe.
Sebelumnya, Cheng Hoe menjelaskan alasan tidak memanggil bintang muda JDT yang tampil apik di Kualifikasi Piala Dunia 2022 putaran kedua, Arif Aiman.
Ia mengaku pemain sayap kanan berusia 19 tahun itu butuh waktu istirahat karena telah bermain dalam 29 pertandingan untuk klub dan timnas.
Alasan yang sama juga berlaku untuk tiga pemain JDT lainnya, yaitu Corbin (25 pertandingan), Matthew (23 pertandingan) dan Farizal (28 pertandingan).
Baca Juga: Lawan Timnas Indonesia di Piala AFF, Malaysia Tak Diperkuat 3 Pemain JDT Langganan Timnas
Namun, Cheng Hoe diprotes, catatan penampilan tersebut masih jauh lebih sedikit dibandingkan dengan bintang muda Barcelona, Pedri.
Gelandang Spanyol berusia 18 tahun itu bahkan memainkan 52 pertandingan untuk Barcelona dan 10 laga untuk timnas pada musim 2020-2021.
Selain itu, ada pula pemain sayap Thailand Supachok Sarachat (23 tahun), yang memainkan 34 pertandingan untuk Buriram United musim lalu.
Adapun di musim ini, ia telah tampil dalam 12 pertandingan bersama klubnya dan 3 laga untuk Timnas Thailand.
Terkait perbandingan tersebut, Cheng Hoe berkilah bahwa kasus antara satu pemain dan pemain lain berbeda.
Baca Juga: Menanti Timnas Indonesia ke Final Piala AFF, Dapatkan Tiket Nonton Gratisnya!
“Saya tidak suka membandingkan. Kami bahkan tidak bisa membandingkan pemain Spanyol dan Malaysia."
"Anda harus memahami sepak bola benar-benar berbeda. Ini berbeda," tegas Cheng Hoe.
Lebih lanjut, Cheng Hoe mengaku dirinya yang akan bertanggung jawab penuh atas pemilihan pemain.
“Pada akhirnya, saya yang bertanggung jawab. Saya percaya pada pemain-pemain yang saya pilih."
"Beberapa dari mereka sudah tahu apa yang saya inginkan dan itu akan terus berlanjut," lanjutnya.
Baca Juga: Hancur Lebur di Level Asia, Vietnam Ingin Jadikan Timnas Indonesia Pelampiasan
Pada Piala AFF tahun ini, Federasi Sepak Bola Malaysia (FAM) mematok target minimal mencapai babak final.
Dengan pemain-pemain yang ia pilih, Cheng Hoe pun tetap keukeuh bisa menyingkirkan rival-rival seperti Timnas Indonesia, Timnas Vietnam, atau Timnas Thailand demi mencapai target tersebut.
“Anda akan selalu diadili. Sebagai pelatih, saya ingin melakukan sesuatu yang berarti dan saya bertujuan untuk memenuhi target yang ditetapkan oleh manajemen, yaitu masuk ke final," tambah Cheng Hoe.
Sementara itu, tidak semua pemain yang dipilih bisa mengikuti TC tahap awal Senin depan lantaran masih sibuk membela klubnya di Piala Malaysia 2021.
Baca Juga: Elkan Baggott dan Egy Maulana Vikri Pergi, Timnas Indonesia Pincang Jelang Lawan Myanmar
Pemain yang klubnya tidak terlibat di semifinal Piala Malaysia 2021 akan mengikuti TC tahap pertama.
Adapun yang masih membela klubnya di semifinal baru akan menyusul ke TC setelah timnya tersingkir atau paling lama setelah partai final.
Pemain tahap kedua akan menyusul pada 28 November mendatang.
Cheng Hoe hanya akan mendapatkan skuad lengkapnya pada 1 Desember, sehari setelah final Piala Malaysia.
Nantinya, hanya 24 pemain yang akan berangkat ke Singapura pada 3 Desember untuk berlaga di Piala AFF 2020.
Baca Juga: Lebih Parah dari Timnas Indonesia, Tuan Rumah Piala AFF Disiksa Tim Peringkat 29 FIFA
Piala AFF 2020 bakal berlangsung di Singapura mulai 5 Desember 2021 hingga 1 Januari 2022.
Di Piala AFF, Harimau Malaya tergabung ke dalam Grup B bersama Timnas Indonesia, Vietnam, Kamboja, dan Laos.
Timnas Malaysia akan memulai kiprah di Piala AFF 2020 melawan Kamboja pada 6 Desember, diikuti Laos tiga hari kemudian.
Setelah itu mereka akan melakoni laga berat menghadapi juara bertahan Vietnam (12 Desember) dan Timnas Indonesia (19 Desember).
Baca Juga: Media Vietnam Gerah Akun Resmi AFF Ungkit Kemenangan Luar Biasa Timnas Indonesia
Lihat postingan ini di Instagram
Editor | : | Imadudin Adam |
Sumber | : | Thestar.com.my |
Komentar