Van Bronckhorst, yang memiliki darah Maluku dari sang ibu, bukan merupakan sosok yang asing bagi pendukung Rangers.
Mantan bek kiri Barcelona dan Timnas Belanda itu pernah mengenakan seragam Rangers pada musim 1998-2001.
Terakhir kali Van Bronckhorst menjadi pelatih sebuah klub adalah ketika menukangi Guangzhou City pada 2020 lalu.
Ia memilih meninggalkan klub Liga Super Cina itu pada akhir tahun 2020 karena krisis akibat pandemi COVID-19.
Selama kariernya sebagai pelatih, Van Bronckhorst pernah memberikan kesuksesan untuk raksasa Belanda, Feyenoord.
Ia mengantarkan Feyenoord meraih gelar Piala Liga Belanda di musim penuh pertamanya sebagai pelatih.
Setahun setelahnya, ia membawa Feyenoord menyegel gelar Liga Belanda untuk kali pertama dalam 18 tahun.
Usai resmi ditunjuk sebagai penerus Gerrard di Rangers, Van Bronckhorst mengaku merasa beruntung.
Baca Juga: Kondisi Musuh Bebuyutan Timnas Indonesia di Piala AFF Dibongkar Asosiasinya, Tak Pernah Favorit
Editor | : | Ragil Darmawan |
Sumber | : | rangers.co.uk |
Komentar