Usai pertandingan, Kevin mengatakan bahwa sistem hawk-eye telah membuat kesalahan karena kok jelas-jelas keluar.
"Ya, itu 1.000 persen kesalahan. Itu out-nya jauh sekali, tetapi bisa masuk," kata Kevin dikutip SuperBall.id dari Kompas.com.
"Challenge-nya lama sekali. Itu ada yang eror dan mereka (BWF/Federasi Bulu Tangkis Dunia, red) sepertinya ngasal."
"Itu 1.000 persen out. Mereka (Ong/Teo) saja mengakui."
"Yang pasti kami kehilangan poin yang sangat penting pada poin-poin krusial. Tidak tahu, BWF harus perbaiki itu semua," tambahnya.
Setelah kejadian tersebut, BWF beserta Infront Pan-Asia dan partner teknologi Hawk-Eye Innovations pun melakukan review.
Baca Juga: Tersingkir Cepat di Indonesia Masters 2021, Ginting Wajib Perbaiki Satu Masalah Ini
Hasilnya, semua pihak mengonfirmasi kesalahan dalam proses operasional yang dilakukan oleh Hawk-Eye Innovations.
Kesalahan terjadi selama pemutaran rekaman pelacakan sehingga mengakibatkan data yang ditampilkan salah.
Editor | : | Imadudin Adam |
Sumber | : | Kompas.com, BWFBadminton.com |
Komentar