Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Legenda Malaysia Geram, Desak BWF Tak Anggap Remeh Kasus Hawk-Eye yang Rugikan Marcus/Kevin

By Dwi Aryo Prihadi - Senin, 22 November 2021 | 15:03 WIB
Pasangan ganda putra Indonesia, Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo, meninggalkan lapangan setelah memenangi pertandingan semifinal Indonesia Masters 2021 di Bali International Convention Centre, Bali, 20 November 2021.
AGUSTINUS TRI MULYADI/HUMAS PP PBSI
Pasangan ganda putra Indonesia, Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo, meninggalkan lapangan setelah memenangi pertandingan semifinal Indonesia Masters 2021 di Bali International Convention Centre, Bali, 20 November 2021.

Baca Juga: Tersingkir Cepat di Indonesia Masters 2021, Ginting Wajib Perbaiki Satu Masalah Ini

APA ITU HAWK-EYE?

Di dunia bulu tangkis saat ini, istilah "challenge" sudah tak asing lagi.

Itu adalah permintaan pemain yang tidak puas terhadap keputusan umpire (wasit) tentang masuk atau tidaknya shuttlecock pada area yang ditetapkan.

Tujuannya adalah agar permainan dapat lebih adil dengan meminimalisasi keputusan wasit yang kontroversial. Hal itu tak terlepas oleh teknologi yang digunakan, yaitu Hawk-Eye atau Mata Elang.

Jika hasil review Hawk-Eye sesuai dengan challenge-nya, maka disebut successful dan mendapat poin. Jika tidak, maka disebut unsuccessful dan kehilangan poin.

Kesempatan challenge sesuai dengan jumlah yang telah ditetapkan.

Definisi dan Sejarah

Hawk-Eye adalah sebuah sistem computer vision untuk melacak lintasan bola secara visual dan menampilkan berbagai kemungkinan besar secara statistik dalam sebuah video atau gambar 3 dimensi.

Representasi hasil lintasan pada layar disebut dengan shot spot. Teknologi Hawk-Eye mulai terkenal saat digunakan di olahraga tenis oleh International Tennis Federation (ITF) tahun 2006.

Cara Kerja Hawk-Eye

Teknologi Hawk-Eye memiliki dua prinsip kerja utama, yaitu pemrosesan optical 2D vision (menemukan pusat bola) dan triangulasi 3D (memodelkan perpindahan bola dari waktu ke waktu) yang disediakan oleh kamera video berkecepatan tinggi yang terletak di berbagai lokasi atau sudut area permainan.

Kemungkinan Hawk Eye melakukan kesalahan dengan rata-rata akurasi adalah 3,6 mm (milimeter). Biasanya, kamera yang digunakan sebanyak 8 sampai 12, yang beroperasi dengan frame rates sekitar 340 FPS (frame per second). Data yang diambil diproses dan disimpan dalam sistem kontrol pusat.

Aplikasi di Bulu Tangkis

Dalam bulu tangkis, Hawk-Eye resmi diperkenalkan pada turnamen India Super Series 2014.

Pada awal penggunaan, tingkat akurasi teknologi Hawk-Eye jauh dari harapan. Seiring berjalannya waktu, Hawk-Eye mengalami perbaikan untuk meningkatkan tingkat keakuratan, sehingga sampai saat ini telah digunakan dalam pertandingan penting seperti Olimpiade, BWF World Championship, dsb.

Sumber: Anakteknik.co.id

 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh BolaSport.com (@bolasportcom)


Editor : Ragil Darmawan
Sumber : SinarHarian.com.my

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X