SUPERBALL.ID - Mantan striker Manchester United, Zlatan Ibrahimovic, membeberkan masalah utama yang membuat Ole Gunnar Solskjaer harus kehilangan pekerjaannya sebagai pelatih.
Solskjaer resmi berpisah dengan Manchester United pasca timnya menelan kekalahan 1-4 menghadapi Watford akhir pekan kemarin.
Bukan hanya rentetan hasil buruk atau kesalahan taktik yang membuat Solskjaer harus dipecat.
Ada masalah serius lainnya yang membuat performa Manchester United tidak berkembang dan hal itu diungkapkan oleh Ibrahimovic.
Baca Juga: Cristiano Ronaldo Punya Kekhawatiran Besar dengan Skuad Man United Usai Solskjaer Dipecat
Ibrahimovic adalah sosok pemain yang masih kuat tampil di level tertinggi meski usianya telah mencapai 40 tahun.
Ia berhasil mencetak lima gol dalam tujuh pertandingan Liga Italia bersama AC Milan musim ini.
Bahkan berkat performanya yang masih cemerlang tersebut, Ibrahimovic tahun ini dipercaya untuk kembali memperkuat Timnas Swedia.
Padahal sebelumnya Ibrahimovic tampak akan segera gantung sepatu ketika dia meninggalkan Manchester United pada Maret 2018.
Saat itu Ibrahimovic hanya mencetak satu gol dalam tujuh penampilan di musim keduanya bersama Setan Merah.
Ibrahimovic kemudian pindah ke MLS dengan LA Galaxy dan diperkirakan akan menghabiskan sisa kariernya di sana.
Akan tetapi, Ibrahimovic ternyata kembali tertantang untuk bermain di level tertinggi dan hingga kini menjadi sebuah kekuatan yang mengerikan di depan gawang.
Ibrahimovic adalah contoh luar biasa di kehidupan saat ini dan itulah yang ia rasa gagal dilakukan oleh Manchester United.
Ditanya tentang situasi Manchester United sekarang, Ibrahimovic menjelaskan masalah besar yang dilihatnya ketika ia masih berada di Old Trafford.
"Mereka terlalu banyak berbicara tentang masa lalu," ungkap Ibrahimovic kepada Guardian.
"Ketika saya bergabung ke Manchester United, saya mengatakan bahwa saya di sini untuk fokus pada masa kini serta membuat cerita saya sendiri."
"Tetapi ketika Anda memiliki terlalu banyak (cerita masa lalu), itu menjadi seperti lingkaran."
"Anda harus memikirkan masa kini atau Anda harus pergi ke rumah sakit dan membersihkan kepalamu."
Terlepas dari peringatan untuk mantan timnya, Ibrahimovic memiliki kenangan indah selama bermain di Liga Inggris.
Meski demikian, ia merasa kualitas teknis divisi tersebut agak kurang.
"Saya memiliki pengalaman hebat di Inggris," kata Ibrahimovic.
"Manchester United adalah klub yang luar biasa dan kami memenangi beberapa trofi seperti Piala Liga Inggris dan Liga Europa."
"Kualitasnya dinilai terlalu tinggi secara teknis, tetapi Liga Inggris memiliki kualitas yang berbeda soal kecepatan dan ritme."
"Anda bisa menjadi pemain terbaik di dunia tetapi jika Anda tidak bisa menangani kecepatan dan ritme itu, maka Anda tidak akan berhasil."
"Di Spanyol, Prancis, Italia, teknisnya lebih baik."
"Itulah mengapa ada begitu banyak orang asing di Liga Inggris. Mereka membawa aspek teknis," tambahnya.
View this post on Instagram
Editor | : | Ragil Darmawan |
Sumber | : | SuperBall.id |
Komentar