Petugas menemukan aliran dana mencurigakan senilai 50 juta euro dari hasil transaksi pemain dan komisi untuk agen antara 2018-2021.
Dilansir SuperBall.id dari Calciomercato, Guardia Di Finanza total menemukan 62 transaksi mencurigakan, dengan 42 di antaranya melibatkan Juventus.
Laporan menyebut dugaan manipulasi terjadi karena ada pergerakan transfer 21 pemain yang membukukan dana sekitar 90 juta euro.
Namun, aliran uang ini dianggap mencurigakan karena dana yang bergerak diperkirakan hanya sekitar 3 juta euro.
Barter transfer antara Miralem Pjanic dan Arthur Melo antara Juventus dan Barcelona tahun lalu disebut-sebut ikut menjadi bahan investigasi.
Baca Juga: Gagal Lolos Langsung ke Piala Dunia 2022, Italia dan Portugal Berpotensi Saling Sikut di Play-off
Transfermarkt mencatat bahwa barter Pjanic-Arthur mendatangkan defisit 12 juta euro bagi Juventus jika dihitung berdasarkan valuasi pemain.
Pjanic dihargai 60,8 juta euro ketika dia bergabung dengan Blaugrana, sedangkan Arthur dilabeli harga senilai 72 juta euro ketika pindah ke Juventus.
Selain itu, transfer yang melibatkan pemain keturunan Indonesia Emil Audero Mulyadi dari Juventus ke Sampdoria turut masuk ke daftar investigasi.
Dalam rilis yang diterbitkan oleh Il Tempo, Juventus tercatat menerima uang sebesar 20 juta euro saat melepas Emil ke Sampdoria.
Editor | : | Imadudin Adam |
Sumber | : | La Gazzetta dello Sport |
Komentar