SUPERBALL.ID - Sebanyak 42 transfer pemain yang melibatkan Juventus tengah diselidiki atas dugaan laporan keuangan palsu, termasuk transfer Emil Audero Mulyadi.
Guardia Di Finanza (polisi keuangan Italia) menggeledah kantor klub raksasa Italia, Juventus, pada Jumat (26/11/2021) waktu setempat.
Penggeledahan tersebut dilakukan berdasarkan hasil investigasi terkait adanya dugaan pemalsuan laporan keuangan.
Pihak berwenang memeriksa setumpuk dokumen mengenai transfer pemain, laporan pemasukan-pengeluaran, dan data keuangan lainnya.
Baca Juga: Lampaui Maradona, Dries Mertens Jadi Top Scorer Sepanjang Masa Napoli
La Gazzetta dello Sport mengklaim enam orang di Juventus sedang diselidiki atas tuduhan laporan palsu, termasuk Presiden Andrea Agnelli.
"Guardia di Finanza tiba di Continassa (markas Juventus) untuk mengumpulkan informasi dan semua dokumen yang berhubungan dengan laporan finansial klub selama 2018-2021," tulis pernyataan yang dirilis Kantor Kejaksaan Umum Turin.
Penyelidikan digelar berdasarkan pemeriksaan CONSOB (badan yang mengawasi bursa efek) pada Juli lalu dan dipertegas laporan COVISOC (badan pengawas klub Italia) pada Oktober lalu atas kasus capital gain (keuntungan modal) di Liga Italia.
Baca Juga: Mario Balotelli Siap Turun Tangan Bantu Timnas Italia Lolos ke Piala Dunia 2022, Bakal Ada Reuni
Petugas menemukan aliran dana mencurigakan senilai 50 juta euro dari hasil transaksi pemain dan komisi untuk agen antara 2018-2021.
Dilansir SuperBall.id dari Calciomercato, Guardia Di Finanza total menemukan 62 transaksi mencurigakan, dengan 42 di antaranya melibatkan Juventus.
Laporan menyebut dugaan manipulasi terjadi karena ada pergerakan transfer 21 pemain yang membukukan dana sekitar 90 juta euro.
Namun, aliran uang ini dianggap mencurigakan karena dana yang bergerak diperkirakan hanya sekitar 3 juta euro.
Barter transfer antara Miralem Pjanic dan Arthur Melo antara Juventus dan Barcelona tahun lalu disebut-sebut ikut menjadi bahan investigasi.
Baca Juga: Gagal Lolos Langsung ke Piala Dunia 2022, Italia dan Portugal Berpotensi Saling Sikut di Play-off
Transfermarkt mencatat bahwa barter Pjanic-Arthur mendatangkan defisit 12 juta euro bagi Juventus jika dihitung berdasarkan valuasi pemain.
Pjanic dihargai 60,8 juta euro ketika dia bergabung dengan Blaugrana, sedangkan Arthur dilabeli harga senilai 72 juta euro ketika pindah ke Juventus.
Selain itu, transfer yang melibatkan pemain keturunan Indonesia Emil Audero Mulyadi dari Juventus ke Sampdoria turut masuk ke daftar investigasi.
Dalam rilis yang diterbitkan oleh Il Tempo, Juventus tercatat menerima uang sebesar 20 juta euro saat melepas Emil ke Sampdoria.
Kasus besar lainnya adalah kesepakatan pertukaran Joao Cancelo dan Danilo dengan Manchester City pada Agustus 2019.
Baca Juga: Nasib Emil Audero, Diabaikan Roberto Mancini dan Belum Dilirik Shin Tae-yong
Danilo dihargai 37 juta euro ketika dia tiba di Juventus, sedangkan Cancelo bernilai 65 juta euro ketika pindah Manchester City.
Selain Agnelli, Wakil Presiden Pavel Nedved dan mantan direktur olahraga Fabio Paratici (saat ini di Tottenham Hotspur) adalah tersangka lainnya.
Menurut La Gazzetta dello Sport dan Sportmediaset, Juventus berisiko didenda atau menerima pengurangan poin jika terbukti bersalah.
Akan tetapi, hukumannya bisa lebih berat jika penyelidik membuktikan bahwa manipulasi membantu pendaftaran tim untuk kompetisi.
Baca Juga: Respons Ayah Emil Audero Mulyadi soal Rumor Sang Anak Ingin Perkuat Timnas Indonesia
Lihat postingan ini di Instagram
Editor | : | Imadudin Adam |
Sumber | : | La Gazzetta dello Sport |
Komentar