Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Timnas Indonesia Layangkan Protes Keras soal Makanan, Asisten Shin Tae-yong: Tidak Manusiawi

By Muhammad Respati Harun - Jumat, 3 Desember 2021 | 21:15 WIB
Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong melatih pasukannya dalam sesi latihan di Lapangan G (Panahan), Senayan, Jakarta, 2 Oktober 2021.
MUHAMMAD ALIF AZIZ MARDIANSYAH/BOLASPORT NETWORK
Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong melatih pasukannya dalam sesi latihan di Lapangan G (Panahan), Senayan, Jakarta, 2 Oktober 2021.

SUPERBALL.ID - Timnas Indonesia telah tiba di Singapura untuk menatap kompetisi Piala AFF 2020.

Skuad Garuda mendarat di Singapura pada Kamis (2/12/2021) malam WIB setelah menempuh penerbangan dari Turki.

Sesampainya di Singapura, Timnas Indonesia langsung beristirahat di hotel.

Dalam ajang sepak bola antarnegara Asia Tenggara tersebut, Timnas Indonesia tergabung dalam Grup B bersama Vietnam, Laos, Kamboja, dan Malaysia.

Pada kompetisi yang digelar di tengah pandemi kali ini, Piala AFF diselenggarakan secara sistem bubble atau gelembung.

Baca Juga: Media Asing Sebut 10 Calon Bintang Piala AFF, Sejajarkan Witan Sulaeman dengan Pemain Liga Inggris

Sebab, angka pandemi Covid-19 di Singapura masih cukup tinggi dan bahkan dikabarkan sudah masuk varian baru yang bernama Omicron.

Oleh karena itu, Pemerintah Singapura dan panitia Piala AFF 2020 menerapkan protokol kesehatan secara ketat termasuk pada penyajian makanan pada peserta.

Akan tetapi, penyajian makanan inilah yang ternyata menjadi permasalahan di kalangan para tim peserta.

Baca Juga: Enam Pemain Belum Gabung, Timnas Indonesia Langsung Tancap Gas di Singapura

Protes keras diajukan oleh asisten Shin Tae-yong di Timnas Indonesia yakni Dzenan Radoncic.

Melalui akun Instagram pribadinya, Radoncic mengeluhkan betapa buruknya kualitas makanan yang disajikan pada para peserta

"Inilah bagaimana mereka (panitia Piala AFF 2020) melayani orang-orang dalam akomodasi 'bubble' di Singapura!" tulis Radoncic melalui akun pribadinya.

"Tidak manusiawi!" tegasnya.

Baca Juga: Hari yang Baik untuk Greysia/Apriyani, Resmi Dinobatkan BWF Jadi Pasangan Ganda Terbaik 2021

 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh Dzenan Radoncic (@dzenoalis)

Keluhan soal makanan juga diungkapkan oleh rekan Radoncic yakni Nova Arianto.

Dengan menggunakan nada yang sedikit berbeda dari Radoncic, Nova Arianto mencoba memaklumi kondisi tersebut.

Dilansir SuperBall.id dari BolaSport.com, Nova sedikit lebih tenang dengan menganggap soal makanan itu memang merupakan kebijakan dari pemerintah Singapura terkait bubble.

"Karena memang kebijakan dari pemerintah Singapura tidak boleh ada prasmanan dan harus dalam bentuk box bento," ungkap Nova.

Baca Juga: Bawa 4 Striker untuk Timnas Indonesia, Shin Tae-yong Lupakan Sosok Tertajam di Liga 1

Meski demikian, Nova juga menyuarakan keluhannya soal menu makanan yang disajikan oleh panitia Piala AFF 2020.

Nova menilai menu makanan masih sangatlah kurang dan ada dua hal yang ia soroti.

Nova menyoroti minimnya kuantitas dari makanan yang disajikan serta kandungan protein di dalamnya.

"Kalau dari menu memang masih sangat kurang dari kuantitas dan banyaknya protein," nilai Nova.

Baca Juga: Persiapan Bak Langit dan Bumi, Pemain Malaysia Nyatakan Tidak Takut terhadap Timnas Indonesia

Nova pun mengaku sudah mengajukan protes langsung kepada panitia Piala AFF 2020 terkait masalah makanan tersebut.

Pria berusia 43 tahun itu berharap pihak panitia bisa memperbaiki kualitas makanan untuk para peserta Piala AFF 2020.

"Tapi itu sudah kami komunikasikan ke panitia Piala AFF 2020 untuk diperbaiki dan berharap bisa lebih baik lagi," aku Nova.

"Sebab para pemain membutuhkan tenaga untuk latihan dan bertanding," tegas Nova.

Artikel ini telah tayang di BolaSport.com dengan judul Timnas Indonesia Protes dan Berikan Kritikan ke Panitia Piala AFF 2020.

 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh BolaSport.com (@bolasportcom)


Editor : Imadudin Adam
Sumber : BolaSport.com

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X