SUPERBALL.ID - Kegagalan Timnas Vietnam pada Piala AFF 2020 kali ini mendapat sorotan tajam.
Timnas Vietnam digadang-gadang akan menjadi tim terkuat Piala AFF 2020.
Statusnya sebagai tim yang ada di 100 besar ranking FIFA serta juara bertahan Piala AFF tentu membuat Vietnam sangat diunggulkan.
Namun, kiprah Timnas Vietnam di Piala AFF 2020 harus terhenti pada babak semifinal oleh Thailand.
Timnas Thailand berhasil menyingkirkan Vietnam setelah meraih hasil imbang 0-0 di leg kedua, Minggu (26/12/2021) malam WIB.
Dengan hasil imbang tersebut, Timnas Thailand dinyatakan lolos final dengan keunggulan agregat 2-0 dari leg pertama.
Timnas Thailand mengalahkan Vietnam pada leg pertama dengan skor 2-0 melalui dua gol Chanathip Songkrasin pada menit ke-14 dan 23, Kamis (23/12/2021) malam WIB.
Oleh karena itu, Timnas Vietnam dinyatakan tersingkir dari semifinal Piala AFF 2020 dan gagal mempertahankan gelar yang diraih pada edisi 2018.
Baca Juga: Piala AFF - Nasib Serupa, Timnas Indonesia dan Thailand Tanpa Bek Kiri Andalan di Final Leg Pertama
Dilansir SuperBall.id dari Thethao247.vn, kegagalan Timnas Vietnam pada Piala AFF 2020 mendapat sorotan dari pakar sepak bola Asia Tenggara, Gabriel Tan.
Gabriel Tan melihat bahwa kegagalan mempertahankan gelar menjadi pukulan telak bagi Timnas Vietnam.
Meski demikian, Gabriel Tan mengakui kehebatan Timnas Vietnam yang hanya kalah sekali hingga laga leg kedua semifinal Piala AFF 2020.
Pada fase grup, kiprah Vietnam juga tidak buruk-buruk amat dengan meraih 3 kemenangan dan 1 hasil imbang.
Baca Juga: Jumpa Timnas Indonesia di Final Piala AFF, Thailand Kehilangan Bek Paling Berpengalaman
Dengan catatan tersebut, Timnas Vietnam lolos sebagai runner-up karena kalah jumlah gol dibanding Timnas Indonesia.
"Pertama, perlu diketahui bahwa meskipun diliputi kekecewaan luar biasa oleh kegagalan mempertahankan gelar, kiprah Vietnam jauh dari bencana," tutur Tan.
"Mereka hanya kalah sekali sepanjang turnamen, yakni pada leg pertama semifinal melawan Thailand," ucap Tan.
"Dengan kebobolan dua gol pada laga tersebut dan hanya itu kebobolan yang mereka alami dalam 6 laga Piala AFF 2020," sambungnya.
Baca Juga: Timnas Indonesia Imbangi Thailand di Laga Terakhir, Kini Saatnya Juara Piala AFF 2020
Selain itu, Tan juga menyoroti betapa besarnya bakat pemain yang dimiliki oleh sepak bola Vietnam.
Tan pun menilai bahwa ini sudah saatnya bagi para pemain Vietnam untuk mengembangkan kariernya lebih tinggi lagi.
"Bakat pemain Vietnam tidak perlu dipertanyakan lagi, namun kegagalan meraih gelar terasa menyakitkan bagi sepak bola Vietnam," nilai Tan.
"Ini perlu bagi para pemain berbakat (Timnas Vietnam) untuk mengembangkan kariernya," tambahnya.
Baca Juga: Piala AFF - Eks Pelatih Gajah Perang: Gaya Main Timnas Indonesia Dibenci Sepak Bola Thailand
Dengan pemain-pemain yang berkualitas itu, Tan menyoroti stagnannya karier mereka.
Pasalnya, seluruh pemain Timnas Vietnam tidak ada satupun yang bermain di luar negeri dan hanya bermain di kompetisi domestik.
Itu tentu menjadi sorotan, apalagi Tan melihat sejumlah pemain bintang Timnas Vietnam sebenarnya layak bermain di luar negeri seperti di Eropa.
Sejumlah pilar yang disoroti oleh Tan itu adalah Nguyen Quang Hai, Nguyen Hoang Duc, dan Nguyen Tien Linh.
Baca Juga: 3 Alasan Timnas Indonesia Punya Kans Besar Tekuk Thailand dan Jadi Juara Piala AFF 2020
Oleh karena itu, Tan menilai ketiga pilar itu wajib mengikuti keberanian tiga pemain andalan Timnas Indonesia yang menempuh karier ke luar negeri yang level kompetisinya lebih tinggi.
Tiga pemain Timnas Indonesia yang bermain di kompetisi lebih tinggi itu adalah Egy Maulana Vikri (FK Senica), Witan Sulaeman (Lechia Gdansk), dan Asnawi Mangkualam (Ansan Greeners).
Selain itu, ada juga Elkan Baggott yang masih bermain untuk tim akademinya yakni Ipswich Town.
"Pemain berkualitas seperti Nguyen Quang Hai, Nguyen Hoang Duc, dan Nguyen Tien Linh hanya berfokus pada turnamen domestik," tutur Tan.
"Para bintang ini tidak mencoba yang terbaik (dengan pergi ke luar negeri) dan mengorbankan kehidupannya yang nyaman," tekannya.
Baca Juga: Piala AFF - Susah Payah Hajar Singapura, Timnas Indonesia Wajib Benahi Satu Aspek Ini demi Final
Dari kegagalan tersebut, Tan melihat ini adalah saatnya bagi Vietnam untuk memecat sang pelatih, Park Hang-seo.
Tan menganggap bahwa Park Hang-seo sudah cukup meraih segalanya sejak dipercaya menangani Timnas Vietnam pada September 2017.
"Sekarang adalah waktu yang tepat bagi mereka untuk berpisah dan menempuh jalannya sendiri," kata Tan.
"Bahkan jika mereka masih punya sisa laga Kualifikasi Piala Dunia 2022, itu hanya untuk menyelamatkan muka," pungkasnya.
Baca Juga: Hasil Piala AFF - Diwarnai Tangisan Kiper, Thailand dan Vietnam Bermain Imbang
Lihat postingan ini di Instagram
Editor | : | Imadudin Adam |
Sumber | : | Thethao247.vn |
Komentar