SUPERBALL.ID - Keputusan mengejutkan pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, mendapat pujian dari media Vietnam yang berharap menjadi acuan bagi Park Hang-seo.
Seperti diketahui, Timnas Indonesia sukses tampil sebagai runner-up di Piala AFF 2020 dengan mayoritas berisikan pemain muda.
Di balik prestasi Timnas Indonesia di Piala AFF 2020, ada satu keputusan mengejutkan yang diambil oleh Shin Tae-yong.
Sepanjang turnamen Piala AFF 2020, Shin Tae-yong lebih sering menyematkan ban kapten kepada Asnawi Mangkualam.
Hal ini tentu tidak terlepas dari keputusan Shin Tae-yong yang kerap menempatkan Evan Dimas Darmono di bangku cadangan.
Sebagai kapten resmi Timnas Indonesia, Evan Dimas memang lebih sering jadi cadangan ketimbang starter di Piala AFF 2020.
Menurut Shin Tae-yong, keputusannya untuk mencadangkan Evan Dimas tidak lepas dari taktik dan strategi.
"Memang tergantung taktik dan strategi dari pelatih," ujar Shin Tae-yong, jelang laga semifinal leg kedua kontra Singapura.
Namun, menariknya, Shin Tae-yong lebih percaya kepada Asnawi daripada wakil kapten lainnya, Fachrudin Aryanto.
Baca Juga: Setelah Singapura dan Malaysia, Satu Lagi Pelatih Pamit Usai Dihajar Timnas Indonesia
Padahal, secara usia, Asnawi 10 tahun lebih muda (22 tahun) dibandingkan dengan Fachrudin (32 tahun).
Keputusan mengejutkan dari Shin Tae-yong itu kemudian mendapat pujian dari media asal Vietnam, Zing News.
"Tim Indonesia asuhan pelatih Shin Tae-yong juga menunjukkan semangat kolektif yang terpuji melalui kisah ban kapten."
"Di Piala AFF 2020, Evan Dimas menjadi kapten resmi tim Indonesia, Fachrudin Aryanto dan Asnawi Mangkualam sebagai wakil kapten."
"Namun, dalam pertandingan, Shin Tae-yong memberikan kapten kepada Asnawi yang bermain di Korea dan Evan didorong ke bangku cadangan."
"Ini kejutan besar, karena dari ketiganya, Asnawi adalah yang termuda (lahir tahun 1999)," tulis Zing News.
Baca Juga: Witan Sulaeman Dapat Hadiah Beasiswa dan Rumah Usai Bela Timnas Indonesia
Selain Shin Tae-yong, Zing News turut memberikan pujian kepada pelatih Timnas Thailand, Alexandre Polking.
Tak jauh beda dengan Shin Tae-yong, Polking juga melakukan perubahan besar di posisi kapten Timnas Thailand.
Polking menunjuk Chanathip Songkrasin sebagai kapten baru dan memaksa pemain senior Teerasil Dangda menjadi wakil kapten.
Padahal, di turnamen-turnamen sebelumnya, Teerasil Dangda dan Theerathon Bunmathan kerap mengenakan ban kapten.
Zing News pun berharap apa yang dilakukan oleh Shin Tae-yong dan Polking bisa menjadi acuan bagi pelatih Timnas Vietnam, Park Hang-seo.
Baca Juga: Dijemput Pulang Pakai Mobil Bak Terbuka, Witan Sulaeman Mengaku Sudah Biasa
Pasalnya, belum lama ini Park Hang-seo juga memutuskan untuk mencopot ban kapten dari Que Ngoc Hai.
Keputusan tersebut diambil seiring dengan keinginan Park Hang-seo melakukan perubahan besar-besaran di skuadnya.
"Ada banyak faktor yang membuat Thailand dan Indonesia tampil impresif dan mewujudkan cita-cita mereka di Piala AFF 2020."
"Pemilihan kapten dan wakil kapten, meskipun bukan merupakan faktor yang menentukan 100% keberhasilan atau kegagalan, juga memiliki pengaruh tertentu pada tim di atas."
"Thailand dan Indonesia sudah berani berubah dan bisa menjadi acuan bagi Vietnam pada 2022 saat Park Hang-seo bertekad memperbaharui skuat," lanjut Zing News.
Baca Juga: Apa Kata Media Malaysia soal Rencana PSSI Naturalisasi 4 Pemain Keturunan Indonesia
Lihat postingan ini di Instagram
Editor | : | Imadudin Adam |
Sumber | : | Zing News |
Komentar