SUPERBALL.ID - Pelatih AS Roma Jose Mourinho marah pada pemainnya dan mencap mereka lemah setelah kalah 4-3 di kandang dari Juventus, Senin (10/1/2022).
Padahal dalam laga tersebut Roma awalnya bisa unggul 3-1 hingga menit 53 laga.
Di babak pertama Roma unggul terlebih dahulu di menit k-11 laga berkat gol Tammy Abraham.
Namun gol Paulo Dybala di menit ke-18 berhasil membuat Juventus menyamakan kedudukan.
Roma kembali tampil bagus di babak kedua dan berhasil mencetak dua gol tambahan melalui Henrikh Mkhitaryan (‘48) dan Lorenzo Pellegrini (‘53).
Sayangnya mulai menit ke-70 laga, segalanya berubah menjadi mimpi buruk bagi Roma.
Baca Juga: Respek! Dua Sikap Terpuji Jose Mourinho saat Roma Dibekuk AC Milan, termasuk Bela Zlatan Ibrahimovic
Juventus mencetak tiga gol berturut-turut hanya dalam tujuh menit saja.
Manuel Locatelli, Dejan Kulusevski dan Mattia De Sciglio bergantian menghujani gawang Rui Patricio dari menit 70 hingga 77 laga.
Tiga gol Juventus langsung membalikkan keadaan menjadi 4-3 untuk keunggulan tim tuan rumah.
Juventus sempat was-was dengan diusir Matthijs de Ligt dari lapangan setelah mendapat kartu kuning kedua. karena menyentuh bola di kotak penalti.
Baca Juga: Man United Lakukan Satu Upaya Terakhir untuk Pertahankan Paul Pogba
Hadiah penalti diberikan pada Roma yang sayangnya gagal menjadi gol berkat penyelamatan kiper Juventus Wojciech Szczesny.
Semua mata tertuju pada apa yang akan dikatakan Mourinho setelah keruntuhan timnya yang bisa dibilang tak masuk akal.
Ia tidak segan mengkirik timnya dengan menyebut mereka lemah karena gagal mempertahankan keunggulan.
Mourinho juga dengan senang hati menyalahkan pemain pengganti Eldor Shomurodov setelah dia bersalah atas salah satu gol Juventus.
Baca Juga: Juventus dan PSG Perang Proposal demi Penyerang Barcelona
"Kami memegang kendali penuh selama 70 menit," kata Mourinho kepada DAZN, sebagaimana dikutip SuperBall.id dari Sportbibel.
“Tim bermain sangat baik dan memiliki mentalitas mengambil kendali, kami keluar dan memulai dengan kuat.”
“Kami memiliki ide tentang tekanan tinggi, mengendalikan tempo dan mengambil inisiatif.”
"Sangat bagus selama 70 menit, lalu terjadi keruntuhan psikologis.”
“Skor 3-2 membunuh kami, karena Felix (Ohene Afena-Gyan) memiliki permainan yang luar biasa, yang diakhiri dengan sprint melawan (Juan) Cuadrado.”
Baca Juga: Jose Mourinho Haram Melatih 2 Tim ini, Padahal Klub Legendaris di Italia
“Saya menariknya keluar dan penggantinya (Eldor Shomurodov) salah paham.”
“Ketika kami membiarkan mereka mengubah skor menjadi 3-2, tim dengan mentalitas yang kuat seperti Juventus, karakter yang kuat. Ketakutan muncul.”
“Bukan masalah bagi saya skor menjadi 3-2, itu masalah bagi mereka. .Untuk tim saya.”
“Seharusnya ketika Anda berada dalam masalah, Anda bangkit kembali dan menemukan karakter Anda.”
Baca Juga: Kisah Jose Mourinho Lompat Jendela demi Selamatkan Anjing Kesayangan dari Buruan Polisi
"Tapi ada orang di ruang ganti ini agak terlalu baik, agak terlalu lemah.
"Saya sudah mengatakan kepada para pemain, jika pertandingan berakhir pada menit ke-70, itu akan menjadi penampilan yang luar biasa. Sayangnya, itu tidak berakhir saat itu."
Kekalahan telak membuat Roma berada di peringkat kedelapan Liga Italia dan tertinggal sembilan poin di belakang Atalanta yang berada di posisi keempat.
View this post on Instagram
| Editor | : | Imadudin Adam |
| Sumber | : | Sportbible.com |
Komentar