Presiden Asosiasi Pelatih Sepak Bola Malaysia B Satiananthan mengatakan, para pengambil keputusan di FAM pertama-tama perlu memahami filosofi pelatih.
"Biasanya ada dua jenis pelatih. Jenis pertama berpegang pada gaya mereka sendiri dan mencari pemain yang cocok dengannya. Jenis kedua bekerja di sekitar pemain yang tersedia, tetapi memasukkan filosofi mereka sendiri," katanya.
Dia menambahkan, pelatih jenis kedua akan mempelajari beberapa pertandingan terakhir, bertanya-tanya tentang pemain yang hilang dan tersedia, dan tidak langsung mengambil kesimpulan.
Bagi pelatih baru, untuk menetapkan filosofinya butuh waktu, dan dalam hal pemilihan pemain dia perlu memantau setiap individu setidaknya selama tiga pertandingan untuk menentukan konsistensi.
Baca Juga: Dipanggil Shin Tae-yong, Ini Berbagai Tanggapan Pelatih Klub Liga 1
Itu saja, sambung Satiananthan, akan memakan waktu 3 minggu, jadi tidak cukup waktu untuk mengumpulkan mereka menghadapi FIFA Matchday Maret.
Oleh karena itu, Satiananthan menyimpulkan, "Pelatih baru harus Superman agar bisa menyelesaikan babak kualifikasi Piala Asia pada Juni."
Ketika Satiananthan hanya menyampaikan kriteria, stakeholder sepak bola Malaysia lainnya, Azraai Khor, langsung menyebut nama.
Mantan pelatih nasional yang pernah menangani sejumlah klub Malaysia itu meminta FAM memilih pelatih asal Asia, bukan Barat.
Menurut Azraai, pelatih Asia akan lebih cocok untuk Harimau Malaya karena "komunikasi" juga penting bagi tim untuk sukses.
Editor | : | Taufik Batubara |
Sumber | : | Nst.com.my |
Komentar