SUPERBALL.ID - Petinju kelas berat, Anthony Joshua kabarnya bakal menerima kompensasi terkait pemberian jalan soal laga Oleksandr Usyk kontra Tyson Fury.
Anthony Joshua harus rela menunda impiannya menjadi juara dunia kelas berat untuk sementara.
Seharusnya, Anthony Joshua bertarung kontra Oleksandr Usyk dalam rematch yang direncanakan berlangsung pada April mendatang.
Pertandingan tersebut menjadi hak Joshua setelah kehilangan empat sabuk juara sekaligus (WBO, WBA, IBO, dan IBF) akibat dikalahkan Usyk pada September lalu.
Ketika rencana pertarungan ulang Joshua vs Usyk belum terealisasi, muncul gagasan pertarungan lain yang melibatkan Usyk.
Usyk kabarnya mendapatkan tawaran menghadapi juara WBC, Tyson Fury demi status juara sejati kelas berat.
Sekadar informasi, gelar juara sejati hanya diberikan kepada petinju yang mengawinkan empat gelar mayor dari WBO, IBF, WBC, dan WBA.
Baca Juga: Klasemen Grup B Piala Asia 2022 - Timnas Wanita Indonesia Juru Kunci, Australia Sempurna!
Kebetulan juga, negosiasi pertarungan wajib antara Fury dengan juara interim WBC, Dillian Whyte, masih buntu.
Bagi Joshua sendiri situasi ini terasa ironis. Sebab, dialah yang seharusnya menjadi lawan Fury.
Pertarungan akbar mereka yang direncanakan digelar pada Agustus batal karena Fury kalah dalam sengekat pertarungan ulang melawan Deontay Wilder.
Joshua sendiri kabarnya legawa mengalah untuk memberikan jalan bagi Usyk menuju duel juara sejati melawan Fury.
Dikutip dari Talksport, Joshua dilaporkan hampir bersedia menerima 15 juta pound (kisaran 291 miliar rupiah) sebagai kompensasi.
Joshua tak hanya menerima pundi-pundi uang.
Petarung berkebangsaan Inggris Raya itu juga diimingi-imingi rencana untuk menghadapi pemenang laga antara Usyk dan Fury.
Promotor Usyk, Alex Krassyuk, mengaku telah membuka pembicaraan untuk pertarungan melawan Fury.
"Kami sedang dalam pembicaraan mengenai Tyson Fury sejak November," tutur Alex Krassyuk kepada Sky Sports.
"Kendati Joshua (dilaporkan) memberikan persetujuan, kami masih belum mencapai titik akhir dalam negosiasi."
Baca Juga: Diwarnai Tangisan Kiper 17 Tahun, Timnas Wanita Indonesia Dibekuk Thailand
"Kecuali kami mendapatkan pertarungan itu, rematch melawan Joshua tetap menjadi opsi pertama bagi kami," tuturnya lagi.
Di sisi lain, Eddie Hearn yang merupakan promotor Joshua tidak menutup peluang untuk menerima kompensasi tersebut.
"Kami menerima sejumlah proposal dan opsi untuk dibicarakan. Tujuan kami tetap sama, untuk merebut kembali mahkota kelas berat," ucapnya.
Editor | : | Imadudin Adam |
Sumber | : | skysports.com |
Komentar