"Saya menghormati mereka, tetapi saya adalah saya." Tambah Kim.
Ia tidak mau terlalu ambil pusing tentang kedua rekan sebangsanya yang sudah terlebih dahulu mencicipi kompetisi Asia Tenggara.
Kim mengaku akan membangun sejarah sepak bolanya tersendiri selama menjadi pelatih Malaysia.
"Saya akan membangun sejarah saya sendiri di sini, saya akan memberikan segalanya untuk Malaysia."
Dengan ucapan itu, ia berencana akan merusak dominasi yang dimiliki oleh Shin Tae-yong dan juga Park Hang-seo.
Keduanya dinilai mampu membuat kualitas permainan timnya meningkat drastis sejak mereka berdua datang ke Indonesia dan Vietnam.
Shin Tae-yong mampu membawa timnas Indonesia menjadi finalis dalam ajang AFF 2020 dengan skuad muda yang dibawanya.
Sementara Park Hang-seo mampu membawa Vietnam melangkah lebih jauh di ajang kualifikasi Piala Dunia.
Untuk mendukung rencananya itu, Kim membawa amunisi tersendiri yang terlihat pada pemilihan staf kepelatihan.
Dalam staf kepelatihannya tersebut ada nama seperti Pau Marti Vicente yang merupakan eks asisten pelatih Barcelona.
Lalu ada pelatih kiper Cho Junho, Pelatih kebugaran Dr. Gokhan Kandemir, dan ada analisis performa tim yaitu Lim Jae-chun
Beberapa nama diatas adalah orang pilihan Kim Pan-gon sendiri untuk mendukung kinerjanya sebagai pelatih Timnas Malaysia.
Dengan begitu publik Malaysia sangat menantikan perubahan apa yang akan dibuat oleh Kim di dunia sepak bola Malaysia.
View this post on Instagram
Editor | : | Imadudin Adam |
Sumber | : | New Strait Times |
Komentar