SUPERBALL.ID - Lionel Messi, Kylian Mbappe dan Neymar hanya berhasil memenangkan 44 persen pertandingan di mana mereka menjadi starter untuk Paris Saint-Germain (PSG) musim ini.
Meski didapuk sebagai trisula penyerang paling luar biasa di Eropa, ketiganya belum tampil impresif saat bersama-sama dalam starting line-up yang sama.
Cedera pergelangan kaki Neymar membuatnya absen dari November 2021 hingga Februari 2022.
Lionel Messi melewatkan beberapa pertandingan karena kurang kebugaran dan Covid-19.
Terhitung bahwa tiga penyerang yang disebut sebagai trio MNM (Messi, Neymar, Mbappe) itu baru memulai sembilan pertandingan di musim 2021/2022.
“Kami membutuhkan waktu untuk bekerja dan untuk ketiganya di depan untuk saling memahami dan bermain dengan baik,” kata pelatih PSG Mauricio Pochettino setelah bermain imbang 1-1 melawan Club Brugge pada September 2021.
Baca Juga: Lionel Messi Dinilai Lebih Bapuk daripada Gelandang Man United
"Masalahnya bukan pada tiga pemain penyerang, melainkan bahwa kami harus jauh lebih solid di semua area.”
“Saya senang dengan kerja defensif para penyerang. Saya melihat hal-hal bagus."
Sementara itu, PSG telah memenangkan 74 persen pertandingan di mana Messi, Neymar dan Mbappe tidak memulai bersama-sama dalam lini serang.
Tiga dari empat kekalahan mereka musim ini terjadi di pertandingan di mana ketiganya menjadi starter.
Baca Juga: Messi Dikritik Media Prancis, Response Sergio Aguero Di Luar Dugaan
“Kami perlu menciptakan gerakan otomatis itu dari waktu ke waktu dan dengan latihan,” lanjut Pochettino, sebagaimana dikutip SuperBall.id dari Marca.
“Kami perlu berkumpul tidak hanya untuk berlatih, tetapi juga untuk bermain.”
“Kami berada pada titik di mana kami harus menggabungkan bakat Kylian Mbappe, misalnya, dengan hubungan antara Messi dan (Angel) Di Maria atau Messi dan Neymar, yang sudah saling mengenal.”
Pelatih Argentina itu telah mencoba baik formasi 4-3-3, serta sistem 4-2-3-1.
Baca Juga: Ternyata Ini Alasan Thibaut Courtois Mampu Tebak Arah Penalti Lionel Messi
Namun hingga saat ini, dimana PSG kalah 1-3 dari Nantes pada Minggu (20/2/2022) di Liga Prancis, tiga pemain depan itu belum juga terbentuk.
“Kami sedang bekerja untuk menemukan cara yang tepat untuk bermain di mana Mbappe merasa nyaman, Neymar dan Messi merasa nyaman,” kata Pochettino pada November 2021.
“Kemudian anggota tim lainnya memahami bahwa terkadang kami perlu meningkatkan tempo dan terkadang kami bisa bermain di ruang, terkadang kami perlu bermain lebih horizontal dan membangun penguasaan bola yang lambat.”
"Ini bukan tugas yang mudah tetapi ini adalah tantangan luar biasa yang kami nikmati, waktu yang indah untuk memiliki kemungkinan bekerja dengan para pemain luar biasa ini," tambahnya.
Baca Juga: Lionel Messi Tuai Rekor Buruk di Liga Champions Usai Gagal Penalti
Saat mereka bertiga bersama-sama di starting XI, PSG mengalahkan Manchester City 2-0 di Liga Champions, tetapi mereka kalah 2-0 melawan Rennes dan bermain imbang 0-0 dengan Marseille.
Neymar, Mbappe dan Messi mungkin memiliki kemampuan untuk membongkar pertahanan apa pun karena bakat menyerang mereka, tetapi mereka telah dikritik oleh media Prancis atas kontribusi mereka pada pertahanan PSG.
"Tidak terlalu tajam dalam 30 meter terakhir dan tidak terlalu terlibat dalam tekanan, Messi dan Neymar tidak membantu", tulis L'Equipe usai duel Club Brugge pada Desember 2021.
Secara keseluruhan, Neymar mencetak empat gol dan empat assist dalam 16 pertandingan di semua turnamen.
Baca Juga: Neymar Dikabarkan Jadi Korban Penipuan Bank Online di Brasil
Messi telah mencetak tujuh gol dan sembilan assist dalam 22 pertandingan.
Sementara Mbappe mencatatkan 22 gol dan 16 assist di 33 pertandingan di semua kompetisi.
Namun jika menghitung gol mereka saat turun bersama sebagai starting line-up, ketiganya hanya menyumbang masing-masing dua gol.
View this post on Instagram
Editor | : | Lola June A Sinaga |
Sumber | : | Marca |
Komentar