SUPERBALL.ID - Manchester City meraih kemenangan atas Everton pada Minggu (27/2/2022) dini hari WIB, dalam pertandingan lanjutan Liga Inggris pekan ke-27.
Manchester City hanya menang tipis 1-0 atas Everton dalam laga yang berlangsung di Goodison Park, Liverpool.
Satu-satunya gol Manchester City itu dicetak oleh Phil Foden menjelang akhir laga, tepatnya di menit ke-82.
Kemenangan itu membuat City melebarkan jarak poin dengan peringkat kedua yaitu Liverpool.
Saat ini Manchester City memiliki perolehan 66 poin, sementara Liverpool terpaut enam angka dengan perolehan 60 poin.
Liverpool tidak bermain pada pekan ke-27 ini sebab mereka akan melakoni partai final Piala Liga Inggris melawan Chelsea.
Kemenangan Manchester City pada laga dini hari tadi tidak mendapat respons baik dari para penikmat sepak bola dunia.
Hal itu terlihat dari kicauan warganet di media sosial Twitter.
Mereka mengatakan bahwa seharusnya Manchester City tidak memenangi laga melawan Everton tersebut.
Hal itu akibat adanya indikasi handball yang dilakukan salah satu pemain Manchester City, Rodri.
Baca Juga: Tottenham Hotspur Samai Rekor Tiga Klub Inggris Lainnya Usai Kalahkan Manchester City
Rodri terlihat menyentuh bola pantulan yang ada di kotak penalti pertahanannya sendiri dengan tangannya.
Kejadian tersebut tepat beberapa saat setelah Foden mencetak gol ke gawang Everton.
Terkait indikasi handball yang dilakukan oleh Rodri, wasit meminta bantuan VAR untuk memastikan apakah itu benar atau tidak.
Namun, setelah meminta bantuan VAR, wasit tetap melanjutkan pertandingan dan tidak memberikan penalti pada Everton.
Sontak hal itu membuat pihak Everton tidak puas, imbas dari hal itu adalah beberapa staf pelatih memprotes wasit usai pertandingan.
Ashley Cole yang merupakan asisten Frank Lampard di Everton melakukan protes berlebihan kepada wasit ketika pertandingan berakhir.
Paul Tierney yang merupakan pengadil lapangan pada laga itu keberatan dengan protes yang dilakukan Cole.
Ia langsung mengganjar Cole dengan kartu kuning atas protes berelbihannya itu.
Lampard yang merupakan manajer Everton pun mengecam tindakan yang diambil oleh wasit pada laga itu.
Baca Juga: Siap Bayar Sang Agen Setengah Harga Transfer, Man City Terdepan untuk Datangkan Haaland
Seperti yang dikutip SuperBall.id melalui BBC, Lampard mengatakan bahwa Tierney dan asisten wasit VAR tidak kompeten dalam memimpin laga dini hari tadi.
"Seusai laga, saya sudah berbicara kepada mereka. Saya sangat tenang dan tidak berteriak mengomel kepada mereka."
"Mereka seharusnya kembali melihat VAR jika masih tidak yakin. Mereka sangat tidak kompeten."
"Jika tidak demikian, seseorang harus menjelaskan bagaimana seharusnya," jelas Lampard yang dikutip melalui BBC.com.
Lampard juga menyebut soal anaknya yang dinilai lebih mengerti bahwa itu memang penalti.
"Saya memiliki anak perempuan berusia tiga tahun di rumah. Dia pasti tahu itu adalah penalti," tambah Lampard.
Tak hanya pihak Everton yang melakukan protes atas keputusan wasit, beberapa pundit di Inggris melontarkan protes mereka di media sosial.
Ada nama besar seperti Gary Neville, Gary Lineker, dan komentator bola terkenal yaitu Jim Beglin yang ikut berkomentar.
Neville dan Lineker memiliki pandangan yang sama, kedua mantan pemain sepak bola itu menganggap Rodri terlihat jelas menyentuh bola dengan tangannya.
Dengan hal itu, wasit seharusnya menunjuk titik penalti atas pelanggaran tersebut.
Sementara Jim Beglin, sedikit menyindir Manchester City atas Insiden tersebut.
"Tidak ada yang mampu menang lawan sang juara, namun secara mengejutkan penalti Everton dirampok," tulis Jim pada akun Twitter pribadinya.
Baca Juga: Mantan Pemain Timnas Inggris Ini Sebut Liverpool Bukan Tim Hebat
Seorang koresponden untuk Daily Mirror yang bernama David Maddock pun mengeluarkan pertanyaan atas kejadian ini.
"Membuat banyak pertanyaan, apa fungsi yang sebenarnya dari VAR?" tulis David.
Pihak Liga Inggris kemudian langsung mengeluarkan klarifikasi tentang momen ini.
Mereka mengatakan bahwa tim VAR yang bertugas pada laga itu sedikit bimbang untuk memutuskan.
Menurut mereka bola memang mengenai tangan Rodri, namun lebih condong berada pada posisi lengan yang aman dan tidak dianggap pelanggaran.
Dengan keputusan wasit yang kontroversial tersebut, membuat Everton masih berada di papan bawah klasemen Liga Inggris.
Jika tidak mendapat hasil yang memuaskan lagi, maka mereka terancam masuk ke zona degradasi.
View this post on Instagram
Editor | : | Ragil Darmawan |
Sumber | : | bbc.com, Twitter |
Komentar