SUPERBALL.ID - Liverpool berhadapan dengan Chelsea pada laga final Piala Liga Inggris, Minggu (27/2/2022) malam WIB, pertandingan dua klub besar ini harus berjalan sampai babak adu penalti.
Kedua tim bermain sangat bagus dan solid pada laga final tersebut, terbukti mereka harus bermain imbang 0-0 hingga 90 menit waktu normal.
Di 30 menit babak tambahan waktu, Liverpool dan Chelsea juga masih bermain imbang tanpa gol.
Hal itu berkat penampilan gemilang kedua penjaga gawang mereka yaitu Edouard Mendy dan Caoimhin Kelleher.
Dua kiper beda pengalaman ini menyuguhkan penyelamatan yang sangat apik untuk tetap menjaga gawangnya aman.
Tapi sayang, para penonton tidak bisa menyaksikan persaingan kedua penjaga gawang ini sampai akhir laga.
Sebab, pelatih Chelsea Thomas Tuchel lebih memilih Kepa Arrizabalaga untuk bermain saat babak adu penalti dan menarik keluar Mendy.
Tanpa disangka, pergantian pemain yang dilakukan oleh Tuchel ini malah membawa petaka bagi skuadnya.
Kepa tidak melakukan satu pun penyelamatan saat babak adu penalti dan ia juga tidak berhasil mencetak angka saat bertugas sebagai algojo penalti.
Baca Juga: Dituding Percaya Takhayul, Ini Alasan Jurgen Klopp Tidak Akan Pakai Jas di Final Carabao Cup
Kemenangan atas Chelsea membuat Liverpool resmi menjuarai Piala Liga Inggris dan menjadikan mereka pemilik terbanyak trofi ini.
Mereka mampu melewati perolehan Manchester City yang mengoleksi delapan trofi Piala Liga Inggris.
Hasil ini juga membuat pelatih Liverpool, Juergen Klopp, berhasil mempersembahkan gelar domestik tambahan bagi The Reds.
Selama melatih Liverpool, Klopp hanya dapat memberikan satu gelar domestik yaitu trofi Liga Inggris yang mereka menangi pada musim 2019/2020.
Kini Klopp total sudah meraih lima trofi bergengsi selama tujuh tahun masa baktinya bersama Liverpool.
Liverpool dan Klopp kini mengincar gelar Piala FA dan Community Shield untuk melengkapi lemari trofi domestik mereka.
Pasalnya, hanya di kedua ajang tersebut mereka belum pernah merasakan angkat trofi.
Adapun pada laga final Piala Liga Inggris ini sebenarnya Chelsea dapat unggul lebih dulu melalui aksi Christian Pulisic.
Baca Juga: Chelsea Terganggu Situasi Konflik Rusia-Ukraina Jelang Final Piala Liga Inggris
Pulisic sudah berada pada posisi bagus untuk mencetak gol, namun sayang ia masih belum bisa memaksimalkan peluangnya.
Kelleher mampu menepis tendangan pemain asal Amerika Serikat tersebut.
Peluang terbaik dan sekaligus menjadi penyelamatan terbaik pada laga ini terjadi di menit ke-30 saat Naby Keita dan Sadio Mane menggempur gawang Mendy.
Mane memberi umpan kepada Keita dan memutuskan untuk menembak dari luar kotak penalti.
Mendy dengan mudah menyelamatkan bola tersebut dengan menepisnya, namun bola malah jatuh di kaki Mane.
Tanpa berpikir panjang, Mane langsung menendang bola mengarah ke gawang Chelsea itu.
Pada momen ini Mendy menunjukan kelasnya sebagai seorang penjaga gawang, ia kembali menepis tendangan Mane yang harusnya berbuah gol.
Terlihat pula Mason Mount begitu banyak membuang peluang-peluang emas pada laga ini.
Ada dua tendangan yang harusnya bisa gol namun malah melebar dari gawang dan membentur tiang gawang.
Pada laga ini juga kedua klub sebenarnya mampu mencetak angka pada babak normal sampai babak tambahan waktu.
Namun, semua gol yang diciptakan kedua tim itu harus dianulir wasit, akibat adanya indikasi offside.
Tercatat ada sekitar empat gol yang dianulir oleh wasit, satu gol milik Liverpool dan tiga gol milik Chelsea.
Keempat gol itu diciptakan oleh Joel Matip bagi Liverpool, Kai Havertz dan Romelu Lukaku bagi Chelsea.
Havertz yang paling apes, ia seharusnya dapat menceploskan gol dua kali ke gawang Liverpool pada laga itu.
Kesialan pemain-pemain Chelsea tak sampai disitu, penjaga gawang yang baru saja masuk yaitu Kepa juga gagal menjalankan tugasnya sebagai algojo penalti.
Tendangan Kepa melambung jauh di atas gawang yang dijaga oleh Kelleher.
Tampaknya dewi fortuna memang tidak berada di sisi para pemain Chelsea dalam laga tadi malam.
View this post on Instagram
Editor | : | Ragil Darmawan |
Sumber | : | SuperBall.id |
Komentar