Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Kenapa Persija Jakarta Gagal Menandingi Persib di Liga 1 Musim Ini?

By Wibbiassiddi - Jumat, 11 Maret 2022 | 15:01 WIB
Pelatih Persija Jakarta Sudirman  menelan kekalahan ketiga beruntun di Liga 1.
INSTAGRAM.COM/PERSIJA
Pelatih Persija Jakarta Sudirman menelan kekalahan ketiga beruntun di Liga 1.

SUPERBALL.ID - Untuk ketiga kalinya secara beruntun Persija Jakarta kalah di Liga 1 2021-2022.

Kali ini, tepatnya pada pekan ke-30 di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali, Kamis (10/3/2022) malam WIB, Persija dipaksa menelan pil pahit 1-2 oleh Borneo FC.

Dua kekalahan sebelumnya adalah dari Persib Bandung 0-2 dan Bali United 1-2.

Walhasil, berdasarkan data resmi LigaIndonesiaBaru.com, Persija tertahan di posisi ketujuh klasemen Liga 1 dengan nilai 38 dari 29 laga.

Baca Juga: Persija Jakarta Kalah dari Borneo FC, ini Sebab Utama Kekalahannya

Pada akhir pekan ini, posisi Persija akan melorot dua tingkat jika Persita Tangerang menang kontra PSS Sleman dan PSIS Semarang mengalahkan Bhayangkara FC.

Pada musim sebelumnya, yakni 2019 setelah 2020-2021 dibatalkan karena pandemi Covid-19, Persija finis di posisi ke-10 dengan nilai 44.

Persija terpaut 6 poin dari musuh bebuyutannya, Persib, yang finis di urutan keenam.

Namun, kini Persija jauh tertinggal dari Persib, yang unggul 25 poin dan berada di posisi kedua klasemen.

Persib masih bersaing ketat dengan pemimpin klasemen Bali United, yang juga mengoleksi 63 poin, dalam berburu gelar Liga 1.

Sedangkan Persija sudah tercoret dari perburuan gelar itu.

Pada musim 2018, Persija tampil sebagai juara Liga 1 dengan nilai 62, unggul 10 poin dari Persib.

Bahkan, pada turnamen pramusim bernama Piala Menpora 2021, Persija tampil sebagai juara dengan membungkam Persib dua kali di final, 2-0 dan 2-1.

Baca Juga: Dua Pemain Ini Jadi Sorotan Warganet Usai Laga Arema FC Vs Persib

Akan tetapi, kenapa Persija sekarang sangat sulit menandingi Persib?

Ada beberapa isu yang menonjol selama kompetisi Liga 1 2021-2022 ini kenapa Persija terpuruk.

1. Hasil Versus 5 Tim Papan Atas 

Hingga pekan ke-30 saat ini, ada 5 tim yang masih punya peluang menjadi juara Liga 1.

Kelima tim itu adalah Bali United, Persib, Bhayangkara FC, Arema FC, dan Persebaya Surabaya.

Seperti apa performa Persija menghadapi top 5 Liga 1 2021-2022 itu?

Menghadapi Bali United, Macan Kemayoran kalah dua kali dengan skor 0-1 dan 1-2.

Bertemu Persib, Persija menang 1-0 dalam laga pertama, tapi kalah 0-2 dalam laga kedua.

Dengan Bhayangkara, Persija bermain 0-0 dalam laga pertama, sedangkan laga kedua baru digelar 26 Maret nanti.

Sedangkan kontra Persebaya, Persija kalah 0-1 pada laga pertama dan imbang 3-3 di laga kedua.

Saat bersua Arema, Persija kalah 0-1 dan imbang 1-1.

Baca Juga: Persija Vs Borneo FC - Marko Simic Masih Dicadangkan, Saatnya Pindah Klub?

Jadi, dari 9 laga yang sudah dilakoni versus top 5 itu, Persija hanya menang 1 kali dan kalah 5 kali.

Kesimpulannya, Persija tak layak bersaing di papan atas untuk berebut gelar Liga 1

2. Hasil Versus 3 Tim Papan Bawah

Saat ini ada 3 tim yang dinilai paling lemah berdasarkan klasemen Liga 1, yakni Persipura Jayapura, Persela Lamongan, dan Persiraja Banda Aceh.

Ketiganya berada di zona degradasi, bahkan Persiraja sudah dipastikan terlempar dari Liga 1

Namun, Persija ternyata kerepotan menghadapi Laskar Rencong itu.

Setelah menang 1-0 pada pertemuan pertama, Persija malah tumbang 0-1 pada laga kedua.

Melawan Persela ada peningkatan sedikit, yakni menang 2-1 dan imbang 1-1.

Sayangnya, saat melawan Persipura, Persija imbang 0-0, lalu kalah 1-2.

Jadi, dari 6 laga kontra tim-tim zona degradasi itu, Persija hanya menang 2 kali, imbang 2, kalah 2.

Artinya, Persija kurang bertenaga menghadapi tim-tim yang terbukti paling lemah di Liga 1 tersebut.

3. Dari Angelo Alessio ke Sudirman

Performa buruk Persija selama diasuh Angelo Alessio memaksa fansnya untuk menuntut perubahan.

The Jakmania mendesak manajamen Persija memecat pelatih asal Italia itu.

Baca Juga: Carlo Ancelotti Buktikan Janjinya Ketika Berhasil Mengalahkan PSG

Persija akhirnya menyudahi kerja sama dengan Alessio menjelang laga pekan ke-21 lalu.

Presiden Persija Mohamad Prapanca mengatakan, keputusan itu diambil murni karena alasan profesional.

"Persija memerlukan perubahan dan ini adalah salah satu bagian yang harus dilewati untuk mengubah Persija ke arah yang lebih baik," ucap Prapanca, Rabu (19/1/2022).

Manajemen klub menilai pencapaian Persija sampai pekan ke-20 mengecewakan, karena ditargetkan menyelesaikan musim minimal di posisi ketiga.

Sebelum liga musim ini dimulai, Persija awalnya bahkan bermimpi meraih gelar juara.

Kursi pelatih Persija diserahkan ke Sudirman untuk sementara.

Goyangan kencang fans terhadap pelatih sebenarnya juga terjadi di Persib

Pada awal putaran kedua Liga 1 ini, Pelatih Persib Robert Alberts juga selalu dikecam bobotoh, bahkan dituntut untuk segera dipecat.

Kecaman serupa mengalir ke pemain asing Persib, David da Silva dan Bruno Cantanhede.

Namun, manajemen Persib bergeming dan masih percaya kepada pelatih serta pemain asingnya itu.

Hasilnya, Alberts kini mampu membawa Persib ke posisi kedua klasemen Liga 1 dan bersaing sengit dengan Bali United dalam perebutan gelar juara. 

4. Kepercayaan pada Bintang Asing

Ada sederet pemain asing di Persija, salah satunya Marko Simic.

Striker berusia 34 tahun dari Kroasia itu sudah berseragam Macan Kemayoran sejak 2018.

Baca Juga: Gading Marten Jadi Presiden Persik, Liga 1 Bakal Semakin Ketat?

Dia lazimnya selalu menjadi starter karena naluri mencetak golnya yang kuat.

Pada Liga 1 2018, Simic mencetak 18 gol dari 30 penampilan dan berhasil membawa rekan-rekannya merebut gelar juara.

Pada 2019, dia mencetak 28 gol dari 32 penampilan.

Di musim saat ini, dia baru mencetak 14 gol dari 27 kali tampil untuk Persija.

Kini sudah lama Jakmania tak melihat namanya di papan skor pertandingan.

Simic terakhir kali mencetak gol dalam skor 3-3 versus Persebaya, 14 Februari 2022.

Pada laga selanjutnya melawan Persik Kediri, Simic masih dipasang sebagai starter, tapi nihil gol, meski Persija menang 2-1.

Pelatih Sudirman mulai mengandalkan Taufik Hidayat menggantikan Simic.

Akhirnya, Simic dicadangkan pada laga berikutnya kontra Barito Putera, dan baru masuk sebagai pengganti Taufik.

Baca Juga: Kalah dari Persib, Arema FC Masih Punya Kans Juara Liga 1 jika...

Namun, saat menghadapi Persib, Simic jadi starter, meski kembali digantikan Taufik di awal babak kedua.

Merasa Simic mulai tumpul, Sudirman tak memainkannnya sama sekali dalam 2 laga terakhir kontra Bali United dan Borneo FC. 

Cara berbeda dilakukan Robert Alberts di Persib, yang tetap percaya kepada dua bintang asingnya, David da Silva dan Bruno Cantanhede.

Di Persib, tak ada pemain yang sangat menonjol sebagai mesin gol.

Penyumbang gol tak didominasi satu pemain, tapi lebih merata.

Pencetak gol terbanyak Persib hingga pekan ke-30 Liga 1 ini adalah Mohammed Rashid dan David Da Silva, masing-masing 6.

David Da Silva adalah pemborong 2 gol kemenangan Persib atas Persija.

Bruno Cantanhede juga ikut memborong 2 gol kemenangan sangat penting Persib atas Arema FC.

Baca Juga: Hasilkan Gol Berkelas, Ong Kim Swee Sebut Free-kick Saddil Ramdani Jadi Senjata Sabah FC

 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh BolaSport.com (@bolasportcom)


Editor : Taufik Batubara
Sumber : SuperBall.id, Persija.id

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X