SUPERBALL.ID - Legenda bulu tangkis Malaysia yakin ganda putra negerinya mampu berprestasi di All England 2022, tapi sangat menyegani duet Indonesia Marcus Fernaldi Gideon dan Kevin Sanjaya Sukamuljo.
Turnamen bulu tangkis tertua dunia itu dimulai hari ini di Arena Birmingham, Inggris, dan berakhir 20 Maret 2022.
Event berlevel Super 1000 ini merupakan edisi ke-114 dengan total hadiah 1 juta dolar AS atau sekitar Rp 14,3 miliar.
Malaysia sudah sangat lama bermimpi untuk kembali merebut gelar ganda putra All England.
Baca Juga: Rexy Mainaky Minta Ganda Putra Malaysia Singkirkan Indonesia di All England 2022
Sejak akhir 1979 ketika Open Era dimulai, Malaysia baru dua kali juara lewat pasangan Jalani Sidek/Razif Sidek 1982 dan Koo Kien Keat/Tan Boon Heong 2007.
Pencapaian itu jauh sekali di bawah Indonesia, yang meraih 14 gelar ganda putra All England.
Terakhir kali, Indonesia merebut gelar itu melalui Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan di All England 2019.
Pada 2022 ini Malaysia menurunkan lima pasang ganda putra, sedangkan tahun sebelumnya hanya tiga.
Indonesia dipaksa mundur tahun 2021 setelah mengalami perlakuan diskriminatif dan tak adil terkait Covid-19, meski Ahsan/Hendra sempat main dan menang di putaran pertama.
Dari lima ganda putra Malaysia itu, salah satu dari Aaron Chia/Soh Wooi Yik, Goh Sze Fei/Nur Izzuddin Rumsani, dan Ong Yew Sin/Teo Ee Yi bisa juara All England 2022.
Mantan juara All England Tan Boon Heong senang karena Malaysia kini punya lebih banyak pilihan untuk berebut gelr setelah sukses sensaional Sze Fei/Izzudiin di German Open pekan lalu.
Baca Juga: Tahun Lalu Dikecewakan, Indonesia Turunkan Skuad Terbaik di All England Open 2022
"Dulu kami bergantung pada satu pasangan, sekarang punya tiga yang bisa menjadi penantang gelar," kata Boon Heong, sebagaimana dikutip SuperBall.id dari The Star Malaysia.
Boon Heong puas melihat Sze Fei/Izzuddin menjuarai German Open 2022.
Kecepatan dan ketajaman mereka telah meningkat serta ada kualitas dalam permainan smes dan taktisnya.
Bahkan, pasangan itu masih memiliki ruang untuk matang dalam servis dan permainan net.
Oleh karena itu, Boon Heong merasa positif dengan kans Malaysia karena merasa persaingan di nomor ganda sudah terbuka.
Dia mengungkapkan, kala duet dengan Koo Kien Keat, hampir semua lawan yang dihadapi sangat berat.
Lawan-lawannya itu terutama Cai Yun/Fu Haifeng (China), Lee Yong-dae/Jung Jae-sung (Korea), Markis Kido/Hendra Setiawan (Indonesa), Candra Wijaya/Tony Gunawan (Indonesia), dan Jens Eriksen/Martin Lundgaard Hansen (Denmark).
"Sekarang, kecuali Marcus Fernaldi/Kevin Sanjaya dan Takuro Hoki/Yugo Kobayashi, terbuka lebar. Lihat saja beberapa turnamen terakhir, betapa sulitnya persaingan ini," ujar Boon Heong.
Baca Juga: Pelatih Ganda Putra Indonesia Tanggapi Hasil Drawing All England 2022
Boon Heong angkat topi kepada Marcus/Kevin dan Hoki/Kobayashi karena menilai mereka ganda terbaik saat ini.
Di All England 2022, Marcus/Kevin unggulan pertama, Hoki/Kobayashi ketiga.
Selain itu, lanjutnya, Malaysia juga berharap ada keberuntungan.
Pasalnya, dengan masalah Covid-19 yang masih terjadi, ada saja pemain yang mundur dari turnamen.
"Jika para ganda putra kami dapat bermain sesuai performanya, saya yakin mereka memiliki kesempatan kali ini," ucapnya.
Marcus/Kevin akan memulai All England 2022 dengan meladeni Lucas Corvee/Ronan Labar dari Prancis.
Sze Fei/Izzuddin menghadapi ganda China, He Jiting/Tan Qiang.
Chia/Wooi Yik akan melawan Christopher Grimley/Matthew Grimley.
Jika kedua ganda putra Malaysia itu menang, mereka akan saling menyingkirkan di putaran kedua.
Stasiun TV iNews akan menyiarkan All England 2022 secara langsung mulai pukul 16.00 hari ini.
Editor | : | Taufik Batubara |
Sumber | : | Thestar.com.my |
Komentar