Baca Juga: All England 2022 - Rekor Indonesia di Sektor Ganda Putra Masih Terjaga
Sebelumnya, pebulu tangkis peringkat 11 dunia itu tampil luar biasa dengan menumbangkan beberapa pemain top dunia.
Di antaranya adalah dua unggulan asal Denmark, Viktor Axelsen (German Open 2022) dan Anders Antonsen, serta juara dunia dari Singapura, Loh Kean Yew.
Seperti halnya Zii Jia, pebulu tangkis berusia 20 tahun itu mengaku permainan depan net adalah kunci kemenangannya.
"Menjelang akhir, saya hanya fokus mencetak satu poin pada satu waktu dan memastikan saya bermain bagus di depan net," kata Lakshya.
"Strateginya bekerja dengan baik untuk saya di gim pertama, tetapi saya membuat beberapa kesalahan di gim kedua yang membuat Zii Jia memimpin dan saya sulit untuk bangkit dari itu."
Baca Juga: All England 2022 - Ketakutan Juara Dunia Asal Jepang Jadi Nyata Usai Disingkirkan Fikri/Bagas
"Namun di set ketiga, saya bermain aman di depan net dan Zii Jia adalah salah satu pemain menyerang terbaik di dunia."
"Saya harus memastikan bahwa saya tidak memberinya peluang mudah," tambahnya.
Ini menjadi final kedua secara beruntun bagi Lakshya setelah sebelumnya tampil sebagai runner-up di German Open 2022.
Di final All England Open 2022, dia kembali akan bertemu Axelsen yang mengalahkan Chou Tien Chen di semifinal.
Menghadapi pebulu tangkis peringkat 1 dunia itu, Lakshya mengaku akan tampil habis-habisan demi menyabet gelar juara.
"Saya memiliki satu pertandingan lagi, dan saya akan tampil habis-habisan," lanjut Lakshya Sen.
Baca Juga: All England 2022 - Ganda Putra Jadi Harapan Indonesia, Pemain Malaysia Pede Pertahankan Gelar
Lihat postingan ini di Instagram
Editor | : | Dwi Aryo Prihadi |
Sumber | : | Nst.com.my, BWFBadminton.com |
Komentar