Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Awal Puasa Ramadan 2022 versi Pemerintah Kemungkinan Besar Beda dengan Muhammadiyah

By M Hadi Fathoni - Jumat, 25 Maret 2022 | 20:58 WIB
Seorang petugas sedang mengamati hilal dalam rangka penentuan awal puasa Ramadan.
KEMENAG.GO.ID
Seorang petugas sedang mengamati hilal dalam rangka penentuan awal puasa Ramadan.

"Sebenarnya peringatan akan potensi perbedaan awal Ramadan 1443 H sudah saya tuliskan di blog saya tentang Kalender 1443 dengan berbagai kriteria. Juga ketika membandingkan dengan kondisi Rajab 1443," ujar Thomas.

Yang tak kalah penting, lanjutnya, "Perlu ditambahkan pertimbangan terbaru terkait dengan kebijakan Kementerian Agama yang mengadopsi kriteria baru Menteri Agama Brunei Darussalam, Indonesia, Malaysia dan Singapura (MABIMS)."

Thomas menunjukkan gambar hasil perhitungan penentuan awal Ramadan 1443 H dari LAPAN, yang menegaskan potensi perbedaannya dengan Muhammadiyah.

Baca Juga: Kenapa Datangnya Bulan Puasa Ramadan Berubah Setiap Tahun?

Dia memahami keputusan Muhammadiyah yang memakai metode hisab wujudul hilal.

Sebagai informasi, hilal merupakan bulan baru atau sabit pertama setelah ijtimak.

Ijtimak adalah saat berakhirnya bulan lalu dan munculnya bulan baru dalam penanggalan Hijriah.

Namun, jelas Thomas, hilal terlalu rendah untuk diamati.

Umumnya di wilayah Indonesia tinggi bulan kurang dari 2 derajat.

Itu artinya rukyatul hilal (pengamatan hilal) pada saat maghrib 1 April 2022 berpotensi tidak terlihat.


Editor : Dwi Aryo Prihadi
Sumber : LAPAN.go.id

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X