Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Awal Puasa Ramadan 2022 versi Pemerintah Kemungkinan Besar Beda dengan Muhammadiyah

By M Hadi Fathoni - Jumat, 25 Maret 2022 | 20:58 WIB
Seorang petugas sedang mengamati hilal dalam rangka penentuan awal puasa Ramadan.
KEMENAG.GO.ID
Seorang petugas sedang mengamati hilal dalam rangka penentuan awal puasa Ramadan.

SUPERBALL.ID - Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) mengingatkan, kemungkinan besar awal puasa Ramadan 2022 yang ditetapkan pemerintah berbeda dengan Muhammadiyah.

Beberapa hari lalu Muhammadiyah sudah mengeluarkan Maklumat No 01/MLM/I.0/E/2022 tentang Penetapan Hasil Hisab Ramadan, Syawal, dan Zulhijah 1443 Hijriah.

Pengumuman itu menyatakan, "1 Ramadan 1443 H jatuh pada Sabtu Pon, 2 April 2022 M."

Maklumat tersebut juga menjelaskan bahwa puasa Ramadan 2022 ini dilaksanakan genap 30 hari.

Baca Juga: Puasa Ramadan Terlama dan Tercepat di Dunia, Ada yang 21 Jam Lebih 

Itu berarti puasa wajib ditunaikan hingga 1 Mei 2022.

Jadi, 1 Syawal 1443 H atau Hari Raya Idul Fitri alias Lebaran akan jatuh pada 2 Mei 2022.

Namun, kemungkinan besar awal Ramadan itu berbeda dengan keputusan pemerintah melalui Kementerian Agama.

Hal itu diungkapkan peneliti astronomi Organisasi Riset Penerbangan dan Antariksa (OR LAPAN) BRIN, Thomas Djamaluddin.

"Sebenarnya peringatan akan potensi perbedaan awal Ramadan 1443 H sudah saya tuliskan di blog saya tentang Kalender 1443 dengan berbagai kriteria. Juga ketika membandingkan dengan kondisi Rajab 1443," ujar Thomas.

Yang tak kalah penting, lanjutnya, "Perlu ditambahkan pertimbangan terbaru terkait dengan kebijakan Kementerian Agama yang mengadopsi kriteria baru Menteri Agama Brunei Darussalam, Indonesia, Malaysia dan Singapura (MABIMS)."

Thomas menunjukkan gambar hasil perhitungan penentuan awal Ramadan 1443 H dari LAPAN, yang menegaskan potensi perbedaannya dengan Muhammadiyah.

Baca Juga: Kenapa Datangnya Bulan Puasa Ramadan Berubah Setiap Tahun?

Dia memahami keputusan Muhammadiyah yang memakai metode hisab wujudul hilal.

Sebagai informasi, hilal merupakan bulan baru atau sabit pertama setelah ijtimak.

Ijtimak adalah saat berakhirnya bulan lalu dan munculnya bulan baru dalam penanggalan Hijriah.

Namun, jelas Thomas, hilal terlalu rendah untuk diamati.

Umumnya di wilayah Indonesia tinggi bulan kurang dari 2 derajat.

Itu artinya rukyatul hilal (pengamatan hilal) pada saat maghrib 1 April 2022 berpotensi tidak terlihat.

Kalaupun ada yang melaporkan menyaksikan hilal, itu sangat meragukan, sehingga berpotensi ditolak saat sidang isbat.

"Sehingga, berdasarkan rukyat, 1 Ramadan 1443 kemungkinan besar pada 3 April 2022," kata Thomas.

Ditambahkan, dalam takwim standar (kalender Islam rujukan) dari Kementerian Agama memang tercantum 1 Ramadan 1443 H jatuh pada 2 April 2022 berdasarkan ketinggian bulan di Pelabuhan Ratu yang sedikit di atas 2 derajat.

Dengan menggunakan kriteria lama, memang kondisi itu sudah dianggap masuk tanggal baru.

Baca Juga: Muhammadiyah Tetapkan Awal Puasa Ramadan dan Lebaran 2022, Kapan versi Pemerintah?

Akan tetapi, dengan perhitungan yang lebih akurat, misalnya dari Accurate Times, memang di kawasan barat Indonesia pun tinggi bulan pada 1 April 2021 umumnya di bawah 2 derajat.

Data hisab (perhitungan astronomi) di Surabaya, Jakarta, dan Medan juga menunjukkan tinggi bulan (topographic moon altitude) kurang dari 2 derajat.

Thomas kemudian menjelaskan terkait kebijakan Kementerian Agama yang mengadopsi kriteria baru MABIMS sejak awal 2022, yaitu tinggi bulan minimal 3 derajat dan elongasi minimal 6,4 derajat.

Dengan kriteria baru itu, posisi bulan di wilayah Indonesia dan negara-negara Brunei, Malaysia, dan Singapura belum memenuhi kriteria.

Dengan kriteria baru MABIMS, pada 1 April posisi bulan tak mungkin teramati, sehingga awal puasa Ramadan bukan 2 April.

"Sangat mungkin sidang isbat pada 1 April 2022 akan memutuskan 1 Ramadan 1443 H jatuh pada 3 April, berbeda dengan Muhammadiyah yang mengumumkan 1 Ramadhan 1443 jatuh pada 2 April 2022," demikian pernyataan di situs resmi LAPAN.

Jika itu terjadi, maka suasana awal puasa Ramadan 2022 sama seperti tahun 2014.

Kala itu, Muhammadiyah menetapkan tanggal 1 Ramadan 1435 H jatuh pada hari Sabtu, 28 Juni 2014.

Sedangkan Pemerintah memutuskan awal bulan Ramadan jatuh pada hari Minggu, 29 Juni 2014.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Dwi Aryo Prihadi
Sumber : LAPAN.go.id

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X