"Yang pasti tidak mau berpikir jauh, fokus step by step saja. Setelah juara di sini pun statusnya bukan juara lagi. Jadi harus tetap kerja keras.”
"Intinya kita selalu bersyukur, apa pun keadaannya. Jika lagi di bawah, kita harus tahu bagaimana caranya untuk bangkit. Semoga di turnamen berikutnya bisa jauh lebih baik," tambahnya.
Sebelum melawan Goh/Izzuddin di partai final, Fajar/Rian juga menerima adangan dari perwakilan Malaysia lainnya.
Aaron Chia/Soh Wooi Yik adalah ganda putra Malaysia yang menjadi lawan Fajar/Rian di babak semifinal lalu.
Baca Juga: Jangankan Menang, Kalah dari Fajar/Rian Saja Ganda Putra Malaysia Ucap Syukur Alhamdulillah
Fajar/Rian sebenarnya tak diunggulkan dalam pertandingan ini.
Sebab mereka selalu kalah dalam empat pertemuan terakhir melawan Aaron/Woi Yik.
Namun, keberuntungan tampaknya berada di kubu Fajar/Rian karena mereka berhasil menyingkirkan ganda putra Malaysia itu dalam tiga gim 22-20, 13-21, 21-8.
Kekalahan dari Fajar/Rian itu menambah hasil buruk yang diraih Aaron/Wooi Yik dalam tur Eropa kali ini.
Pada All England 2022, Aaron/Wooi Yik harus rela tersingkir dari ajang tersebut pada babak 16 besar.
Editor | : | Imadudin Adam |
Sumber | : | Nst.com.my, PBSI.id |
Komentar