Di pertandingan itu pun Ia sempat menerapkan strategi power play dalam 10 menit menjelang babak kedua berakhir.
Chiew mengatakan penerapan power play itu guna menekan pertahanan Indonesia dan berharap bisa menyamakan kedudukan.
Tetapi, strategi power play yang ia ciptakan tak berjalan sesuai rencana dan menjadi bumerang bagi timnya.
"Dalam lima menit terakhir, saya memutuskan untuk meningkatkan tempo untuk merebut kemenangan tetapi itu tidak berjalan dengan baik," ucap Chiew Chun Yong, sebagaimana yang dikutip SuperBall.id melalui Malay Mail.
Baca Juga: Hasil Piala AFF Futsal 2022 - Laga Sempat Berjalan Sengit, Indonesia Sukses Taklukkan Malaysia 5-1
Strategi yang tak berjalan mulus itu pun diakuinya menjadi penyebab Malaysia berada di tepi jurang kehancuran.
"Hal itu membuat kami harus memenangkan dua pertandingan berikutnya melawan Brunei dan Thailand," tambahnya.
Ia pun mengaku bahwa anak asuhnya tidak bisa memaksimalkan peluang-peluang yang didapat pada laga tersebut.
"Umumnya, tim bermain sesuai rencana tetapi tidak menciptakan peluang yang cukup,” tutupnya.
View this post on Instagram
Editor | : | Ragil Darmawan |
Sumber | : | malaymail.com |
Komentar