Adapun 13 cabor lainnya adalah bola tangan indoor dan pantai, dansa, petanque, kurash, biliar, tenis meja, muaythai, xiangqi, loncat indah, senam ritmik, senam aerobik, binaraga hingga sepak bola putri.
Kemenpora beralasan bahwa ke-14 cabor tersebut tidak memiliki rekam jejak prestasi dan tidak berpeluang meraih medali.
Hal itu disampaikan oleh ketua tim review Peningkatan Prestasi Olahraga Nasional (PPON) Kemenpora, Prof. Dr. Moch. Asmawi, Kamis (7/4/2022) malam WIB.
"Kita tidak berangkatkan (14 cabor) karena tidak mempunyai jejak prestasi dan juga tidak berpeluang meraih medali pada SEA Games 2021."
"Itu adalah pesan dari pemerintah yang tidak bisa ditawar, kenapa karena hulunya adalah Olimpiade."
"Ini tanggung jawab pemerintah. Bagaimana pun juga ini kebijakan pemerintah. Jadi sudah diputuskan yang mandiri ini tidak diberangkatkan."
Baca Juga: Final Piala AFF Futsal 2022 - Kalah Adu Penalti Lawan Thailand, Indonesia Gagal Sabet Gelar Juara
"Kami menetapkan cabor itu berdasarkan hasil review, wawacara, dan rekam jejak di kejuaraan resmi."
"Yang kita berangkatkan nanti ada rekam jejak prestasi. Jadi ada kategori emas dan perak," kata Asmawi, dikutip SuperBall.id dari Kemenpora.go.id.
Namun, keterangan berbeda disampaikan oleh manajer Timnas Futsal Indonesia, Dimas Bagus Kurniawan.
Editor | : | Ragil Darmawan |
Sumber | : | ANTARA, Kemenpora.go.id |
Komentar