SUPERBALL.ID - Para pemain Timnas U-23 Indonesia dikabarkan sudah tiba di Korea Selatan pada Sabtu (16/4/2022) pagi hari waktu setempat.
Hal tersebut dipastikan setelah para pemain melakukan foto bersama di Bandara Incheon, Korea Selatan.
Mulai dari tanggal 16 hingga 29 April nanti, para pemain Timnas U-23 Indonesia akan melaksanakan pemusatan latihan (TC) di Korea Selatan.
Setelah dari Bandara Incheon, para pemain Timnas U-23 Indonesia pun langsung bergegas menuju hotel.
Setelah itu mereka langsung menjalani latihan hari pertama di Korea Selatan.
Hal ini tentu berbeda dengan Timnas U-19 Indonesia ketika pertama kali menginjakan kaki di Korea Selatan pada Maret lalu.
Para pemain Timnas U-19 Indonesia terlebih dahulu harus mengikuti protokol kesehatan yakni karantina selama beberapa hari.
Setelah masa karantina selesai, baru para pemain bisa melangsungkan latihan mereka.
Shin Tae-yong pun langsung memimpin latihan para pemain Timnas U-23 Indonesia di hari pertama tersebut.
Pelatih berusia 52 tahun itu pun mengatakan bahwa latihan hari pertama hanya untuk pemulihan fisik saja.
Lalu latihan yang sebenarnya akan dilaksanakan pada hari selanjutnya.
"Para pemain berangkat dari Jakarta, Jumat (15/4/2022) malam WIB, sampai Korsel pada pagi hari Sabtu (16/4/2022)."
"Lalu perjalanan jauh dari Kota Icheon ke Yeongdok sekitar 4 jam, jadi latihan kali ini fokus Pemulihan. Besok baru fokus ke latihan sebenarnya," kata Shin Tae-yong, dikutip SuperBall.id melalui laman resmi PSSI.
Baca Juga: Lawan Ketiga Masih Dicari PSSI untuk Timnas U-23 Indonesia! Siapa Calonnya?
"Karena usai Liga, para pemain istirahat cukup lama, maka pekan ini fokus membuat fisik dasar para pemain."
"Pastinya nanti ada latihan seperti biasa selanjutnya," tambahnya.
Shin Tae-yong pun mengaku ada beberapa perubahan rencana pada Timnas U-23 Indonesia ini.
Perubahan rencana tersebut ada pada pemain yang hadir dan jadwal pertandingan Timnas U-23 Indonesia selama di Korsel.
Seharusnya para pemain Timnas U-23 Indonesia akan menjalani empat pertandingan uji coba dengan klub lokal.
Namun karena visa para pemain Timnas U-23 Indonesia telat diurus, maka hanya bisa menjalani dua laga uji coba saja.
Timnas U-23 Indonesia akan melakoni dua laga uji coba melawan Pohang Steelers (23 April) dan Daejeon Hana Citizen (27 April).
"Jadi harusnya ada 4 kali uji coba, namun karena proses visanya (para pemain) terlambat jadi, akhirnya hanya dua pertandingan," ujarnya.
Ia juga memberikan komentar terkait pemain yang tak bisa hadir pada TC kali ini.
Baca Juga: Tak Diberi Izin Bela Timnas U-23 Indonesia, Elkan Baggott Ternyata Jalani Debut Bersama Ipswich Town
Yang menjadi fokus utama pembicaraan mengenai pemain ini adalah masalah dengan Ramai Rumakiek.
Beberapa waktu lalu, Ramai Rumakiek dikabarkan mangkir dari panggilan Timnas U-23 Indonesia untuk TC di Korea Selatan.
Alasannya adalah Ramai Rumakiek sedang sakit dan berada di kampung halamannya.
Namun Shin Tae-yong sudah meminta dirinya untuk dirawat di Jakarta, namun Ramai tak menggubris tawaran Shin.
Oleh sebab itu dia tak diberangkatkan ke Korea Selatan.
Hal itu dibenarkan oleh asisten pelatih Timnas (Nova Arianto) dan Direktur Teknik PSSI (Indra Sjafri).
Shin pun angkat bicara mengenai masalah Ramai Rumakiek ini.
Ia mengatakan bahwa Ramai tak bisa bermain di SEA Games 2021 mendatang akibat mangkir dari panggilannya.
Oleh sebab itu, Shin berencana memberikan Ramai Rumakiek sebuah sanksi.
Baca Juga: Diisukan Abaikan Panggilan Timnas U-23 Indonesia, Begini Kondisi Ramai Rumakiek
Namun tampaknya sanksi tersebut masih dirahasiakan oleh Shin Tae-yong.
"Rumakiek tidak bisa main di SEA Games. Kami sudah melayangkan surat pemanggilan, dia tidak respons sama sekali, jadi saya harus berikan sanksi kepada Rumakiek," tegas Shin.
View this post on Instagram
Editor | : | Imadudin Adam |
Sumber | : | PSSI.org |
Komentar