Azpilicueta mengakui bahwa kritik dari suporter tersebut memang benar, Chelsea saat itu sedang menjalani masa-masa sulit sehingga memengaruhi performa tim.
Lebih lanjut Azpilicueta menyatakan bahwa insiden keributannya dengan suporter tidak berbuntut panjang.
Usai kemenangan Chelsea 1-0 melawan West Ham akhir pekan kemarin, Azpilicueta kembali bertemu dengan suporter tersebut dan meghadiahi ban kapten sebagai tanda perdamaian.
"Itu (performa Chelsea) terlihat buruk, saya setuju dengan itu," ujar Azpilicueta kepada Sky Sports.
"Momen buruk itu terjadi di akhir pertandingan dan saya marah dengan penampilan saya, saya marah dengan hasil, penalti dan semuanya."
"Saya melihatnya di keramaian, tapi tidak ada hubungannya dengan dia."
"Itu hanya pertukaran kata-kata yang terlihat lebih buruk dari sebelumnya."
"Kami berbicara dengan jelas, dia menginginkan lebih banyak pertarungan dari tim dan dia memang benar."
"Saya mengungkapkan padangan saya bahwa saat ini semua orang mengalami masa-masa sulit, kami memiliki (10.000) orang lebih sedikit di stadion."
"Kami berada dalam momen kesulitan dan kami perlu mendorong semua bersama-sama ke arah yang sama."
"Dan hari lain setelah pertandingan (West Ham) saya melihatnya lagi dan saya memberinya ban kapten."
"Saya pikir saat melihat gambar saya dalam insiden tersebut, itu bukan diri saya yang sesungguhnya, saya benar-benar marah," tambah Azpilicueta.
View this post on Instagram
Editor | : | Ragil Darmawan |
Sumber | : | SuperBall.id |
Komentar