Hasil ini sekaligus membuat Ancelotti menjadi pelatih dengan penampilan final Liga Champions terbanyak, yakni lima kali.
Sebelumnnya, Don Carlo berada sejajar dengan Sir Alex Ferguson, Juergen Klopp, dan Marcello Lippi dengan empat final.
Menariknya, Ancelotti mencapai final kelimanya usai timnya melakukan tiga comeback luar biasa di fase knockout.
Sebelum Manchester City, Paris Saint-Germain dan Chelsea sudah lebih dulu menjadi korban Karim Benzema dkk.
Baca Juga: Jamie Carragher Sebut Juergen Klopp Berbohong soal Final Liga Champions
“Saya tidak bisa mengatakan kami terbiasa menjalani malam seperti ini," kata Ancelotti, dikutip SuperBall.id dari Metro.
"Tetapi saya pikir itu terjadi juga malam ini, seperti apa yang terjadi melawan Chelsea dan PSG."
"Ini adalah sejarah terbesar klub ini yang membantu kami untuk terus berjalan ketika sepertinya kami sudah tiada," tambahnya.
Sebaliknya, Guardiola kini bergabung dengan rival lamanya Mourinho dalam sebuah rekor yang tidak diinginkan.
Bersama Mourinho, Guardiola menjadi pelatih yang paling sering tersingkir di babak semifinal Liga Champions.
Editor | : | Dwi Aryo Prihadi |
Sumber | : | Metro.co.uk |
Komentar