SUPERBALL.ID - Carlo Ancelotti sukses menyalip rekor Sir Alex Ferguson dan Juergen Klopp. Sementara Pep Guardiola menyamai rekor buruk Jose Mourinho.
Ancelotti dan Guardiola beradu taktik kala Real Madrid bertemu Manchester City di babak semifinal Liga Champions.
Menang 4-3 pada leg pertama, City asuhan Guardiola gagal melaju ke final Liga Champions untuk kedua kalinya secara beruntun.
Pada laga leg kedua di Stadion Santiago Bernabeu, Kamis (5/5/2022) dini hari WIB, The Citizens takluk 1-3 (agregat 5-6).
Baca Juga: Pep Guardiola Ungkap Penyebab Man City Kena Comeback Real Madrid di Liga Champions
City tampak telah menginjakkan satu kaki di final saat gol Riyad Mahrez memberi mereka keunggulan agregat 5-3 pada menit ke-73.
Namun, dua gol dari Rodrygo pada masa injury time babak kedua memaksa laga berlanjut ke babak tambahan waktu.
Pada babak perpanjangan waktu, sepakan Karim Benzema dari titik putih akhirnya memastikan kemenangan Real Madrid.
Hasil ini membuat Real Madrid dipastikan bakal berhadapan dengan Liverpool di final Liga Champions akhir bulan ini.
Hasil ini sekaligus membuat Ancelotti menjadi pelatih dengan penampilan final Liga Champions terbanyak, yakni lima kali.
Sebelumnnya, Don Carlo berada sejajar dengan Sir Alex Ferguson, Juergen Klopp, dan Marcello Lippi dengan empat final.
Menariknya, Ancelotti mencapai final kelimanya usai timnya melakukan tiga comeback luar biasa di fase knockout.
Sebelum Manchester City, Paris Saint-Germain dan Chelsea sudah lebih dulu menjadi korban Karim Benzema dkk.
Baca Juga: Jamie Carragher Sebut Juergen Klopp Berbohong soal Final Liga Champions
“Saya tidak bisa mengatakan kami terbiasa menjalani malam seperti ini," kata Ancelotti, dikutip SuperBall.id dari Metro.
"Tetapi saya pikir itu terjadi juga malam ini, seperti apa yang terjadi melawan Chelsea dan PSG."
"Ini adalah sejarah terbesar klub ini yang membantu kami untuk terus berjalan ketika sepertinya kami sudah tiada," tambahnya.
Sebaliknya, Guardiola kini bergabung dengan rival lamanya Mourinho dalam sebuah rekor yang tidak diinginkan.
Bersama Mourinho, Guardiola menjadi pelatih yang paling sering tersingkir di babak semifinal Liga Champions.
Kekalahan dari Real Madrid adalah kekalahan semifinal keenam bagi pelatih asal Spanyol tersebut.
Sebelumnya, ia juga tersingkir di semifinal pada musim 2009-10 dan 2011-12 bersama Barcelona.
Setelah itu, ia gugur tiga kali di semifinal bersama Bayern Muenchen, yakni pada musim 2013-14, 2014-15, dan 2015-16.
Baca Juga: Sadio Mane Calon Nominasi Ballon d’Or, Ini Tanggapan Juergen Klopp
Lihat postingan ini di Instagram
Editor | : | Dwi Aryo Prihadi |
Sumber | : | Metro.co.uk |
Komentar