Tergabung di Grup C, Malaysia kalah bersaing dengan Denmark dan Thailand dan harus puas finis di peringkat ketiga.
Malaysia sudah dipastikan gugur pada Selasa (10/5/2022) menyusul dua kekalahan dari Denmark dan Thailand.
Mereka hanya mampu meraih satu kemenangan hiburan atas tim non-unggulan Mesir di pertandingan terakhir.
Baca Juga: Profil Bilqis Prasista, Gadis 18 Tahun dari Magelang yang Tekuk Ratu Tunggal Putri Asal Jepang
Kini, sudah lebih dari satu dekade sejak terakhir kali Malaysia melewati babak penyisihan grup Piala Uber.
Bahkan, Malaysia meraih hasil yang lebih buruk pada edisi sebelumnya yang digelar di Aarhus, Denmark.
Tim Negeri Jiran itu menempati posisi terakhir di grup setelah menelan kekalahan memalukan 1-4 dari Kanada.
Direktur kepelatihan Asosiasi Bulu Tangkis Malaysia (BAM) Rexy Mainaky pun mengkritik keras mentoknya prestasi timnya.
Mantan pebulu tangkis ganda putra Indonesia itu menegaskan bahwa perombakan harus segera dilakukan di tim putri.
"Perombakan total diperlukan untuk tim wanita kami," kata Rexy, dikutip SuperBall.id dari New Straits Times.
"Tidak ada kekuatan, tidak ada determinasi, dan tidak ada kepercayaan diri."
Editor | : | Imadudin Adam |
Sumber | : | Nst.com.my |
Komentar