SUPERBALL.ID - Shin Tae-yong langsung fokus ke tugas lebih berat seusai gagal mempersembahkan medali emas di SEA Games 2021.
Pelatih asal Korea Selatan itu hanya mampu memberikan perunggu dari SEA Games di Vietnam.
Medali itu diraih Timnas U-23 Indonesia berkat menang adu penalti 4-3 atas Malaysia setelah bermain 1-1 dalam 2x45 menit.
Garuda Muda terlempar ke perebutan perunggu karena disingkirkan Thailand di semifinal dengan skor 0-1 dalam perpanjangan waktu.
Baca Juga: Marc Klok Penentu Kemenangan Timnas U-23 Indonesia, Ada Fakta Menarik
Kegagalan Indonesia meraih emas sepak bola SEA Games itu benar-benar sangat disayangkan.
Pasalnya, dalam 11 kali berpartisipasi sejak 2001 (era U-23) timnas belum pernah juara.
Walhasil, pencapaian terbaiknya sejauh ini baru peringkat kedua atau medali perak, yang diraih tiga kali tahun 2011, 2013, dan 2019.
Perkembangan dan kemajuan sepak bola Tanah Air memang masih kalah dari Vietnam.
Negeri berpenduduk 97 juta jiwa itu juga telah 11 kali berpartisipasi di SEA Games.
Namun, lima di antaranya berhasil masuk final dan meraih emas dua kali secara beruntun tahun 2019 di Filipina dan kemarin di negeri sendiri.
Shin Tae-yong tetap mengapresiasi perjuangan anak-anak asuhnya, meski sangat tidak puas dengan hasilnya.
Menurutnya, keberhasilan Indonesia meraih perunggu berbau keberuntungan, apalagi lewat adu penalti.
Baca Juga: Ternyata Ini Alasan Shin Tae-yong Suruh Marselino Ferdinan Main di Liga Jepang atau Liga Korea
Marc Klok, yang menjadi penentu kemenangan Indonesia atas Malaysia dalam adu penalti perebutan perunggu itu, juga berperasaan campur aduk.
Di satu sisi, pemain naturalisasi berdarah Belanda itu senang karena tak pulang ke Indonesia dengan tangan kosong.
Akan tetapi, di sisi lain, Klok tetap belum puas.
"Target saya emas, jadi tidak sepenuhnya senang. Namun oke, ini baru awal dan juga sebuah prestasi yang tidak akan dilupakan dalam hidup saya," ujarnya melalui laman PSSI.
Pemain Persib Bandung itu akan membidik event berikutnya, yakni Kualifikasi Piala Asia 2023.
Apakah Shin Tae-yong masih percaya kepada Klok untuk memperkuat Timnas Indonesia di perhelatan lebih berat itu.
Naga-naganya sih iya.
Sebab, Shin sudah membuat keputusan yang agak mengejutkan.
Dia akan membawa hampir semua pemain Timnas U-23 Indonesia ke level senior untuk agenda terdekat.
Mereka akan diikutkan ke Kualifikasi Piala Asia 2023 pada Juni nanti dan Piala AFF 2022 akhir tahun ini.
"Untuk Kualifikasi Piala Asia, skuadnya hampir sama dengan yang di sini."
"Mereka hanya akan diberi istirahat sebentar sebelum menjalani training camp menjelang Kualifikasi Piala Asia di Kuwait," jelas Shin Tae-yong.
Baca Juga: Son Heung-min Raih Gelar Top Scorer Liga Inggris, Ucapan Shin Tae-yong Jadi Kenyataan
Keputusan Shin itu disebut mengejutkan karena penampilan para pemain timnas di SEA Games 2021 kurang memuaskan.
Sedangkan Kualifikasi Piala Asia 2023 menuntut penampilan lebih baik karena berhadapan dengan lawan-lawan lebih berat.
Timnas Indonesia berada di Grup A bersama Yordania, tuan rumah Kuwait, dan Nepal.
Dari segi peringkat FIFA, Yordania dan Kuwait di atas Indonesia.
Yordania berperingkat 91, Kuwait 146, Indonesia 159, sedangkan Nepal 168.
Hanya juara grup yang lolos otomatis ke putaran final Piala Asia 16 Juni-16 Juli 2023.
Lima tim tambahan dari jalur peringkat runner-up terbaik.
Melihat penampilan para pemain di SEA Games, calon-calon lawan di Kualifikasi Piala Asia 2023, dan tiket lolos yang terbatas, maka perjuangan Timnas Indonesia akan teramat berat.
Untuk menjadi juara grup, Skuad Garuda harus menumbangkan Yordania dan Kuwait.
Untuk bisa menjadi salah satu runner-up terbaik, Indonesia harus bersaing dengan lebih banyak tim dari grup lain.
Tim Merah-Putih tak punya tradisi atau pengalaman yang kuat dan diperhitungkan untuk tampil di Piala Asia.
Baca Juga: Ini Harapan Shin Tae-yong Pada Ronaldo dan Marselino Usai Bawa Indonesia Raih Perunggu SEA Games
Selama tujuh kali berturut-turut dari tahun 1968 hingga 1992 Indonesia tak lolos kualifikasi.
Empat kali kemudian secara beruntun dari 1996-2007 tampil di putaran final, tapi terhenti di fase grup.
Tahun 2011 dan 2015 kembali tak lolos kualifikasi, lalu 2019 didiskualifikasi karena skorsing FIFA.
Shin Tae-yong terpaksa mengambil jalan pintas pembentukan skuad senior dengan memaksimalkan mayoritas pemain Timnas U-23 Indonesia karena tak punya waktu yang cukup.
Sebelum menghadapi Kualifikasi Piala Asia 2023, timnas senior akan dijajal dalam uji coba kontra Bangladesh di Stadion Si Jalak Harupat, Bandung, 1 Juni nanti.
Bangladesh dipilih karena berasal dari konfederasi Asia Selatan, sama dengan Nepal.
Namun, alangkah baiknya jika uji coba ditambah dengan melawan tim Asia Barat, zona asal Yordania dan Kuwait.
Nah, menurut Anda, siapa saja sebetulnya pemain Timnas U-23 Indonesia yang layak memperkuat level senior untuk Kualifikasi Piala Asia 2023?
Editor | : | Imadudin Adam |
Sumber | : | PSSI.org, SuperBall.id |
Komentar