Siapa Madam Pang, Pemeluk Para Pemain Thailand Usai Tekuk Timnas U-23 Indonesia di Semifinal SEA Games 2021?

SUPERBALL.ID - Madam Pang adalah sosok yang paling berbahagia seusai Thailand mengalahkan Timnas U-23 Indonesia di semifinal SEA Games 2021.

Indonesia menyerah 0-1 melalui perpanjangan waktu semifinal yang sangat menggemparkan itu karena banjir kartu merah.

Madam Pang ikut menenangkan para pemainnya, termasuk pelatih Alexandre Polking.

Wanita ini sebetulnya menjabat manajer, tapi perannya dalam laga itu mirip dengan pelatih.

Baca Juga: Marc Klok Masih Lapar Prestasi dengan Timnas Indonesia, Filosofi Shin Tae-yong Jadi Kunci

Setelah Thailand memastikan kemenangan 1-0 atas Indonesia, Pang memeluk hampir satu per satu pemainnya.

Nama asli Madam Pang adalah Nualphan Lamsam, salah satu miliarder wanita terkenal dengan sepak bola Thailand.

Dia tak hanya dikenal karena kontribusinya pada sepak bola Thailand, tetapi juga mengesankan dengan karier bisnisnya dan latar belakang keluarga yang "mengerikan".

Harta Berlimpah

Lahir tahun 1966, Madam Pang termasuk generasi kelima dari keluarga Lamsam, salah satu keluarga terkaya di tanah Kuil Emas.

Lamsam adalah pendiri dan operator bank terbesar keempat di Thailand bernama Kasikornbank.

Keluarga miliarder wanita ini memiliki kekayaan sangat besar, setiap anggotanya adalah wajah terkenal di industri perbankan dan asuransi.

Lamsam dikenal sebagai keluarga China Thailand, dengan generasi pertama beremigrasi ke tanah Kuil Emas pada abad ke-19.

Baca Juga: Hasil Drawing Kualfikasi Piala Asia U-20 2023 - Indonesia Segrup Vietnam

Menurut statistik dari Bangkok Post pada Februari 2022, keluarga Madam Pang memiliki kekayaan hampir 117 miliar dolar AS atau sekitar Rp 1717 triliun alias Rp 1,7 kuadriliun.

Saat ini, kepala keluarganya adalah Bapak Banthoon Lamsam (lahir 1953).

Menurut Forbes, Banthoon menempati urutan ke-31 dalam daftar orang terkaya di Thailand, dengan kekayaan bersih pribadi hingga 1 miliar dolar AS.

Selain bisnis, banyak anggota marga Lamsam yang juga menekuni karier olahraga, di antaranya perenang Robyn Lamsam (lahir 1977) dan pemain kriket Roy Lamsam (lahir 1980).

Wanita Baja Sepak Bola Thailand

Madam Pang adalah salah satu tokoh paling berpengaruh di sepak bola Thailand.

Selama bertahun-tahun, dia menjabat sebagai kepala delegasi, mendampingi dan berkontribusi besar dalam membantu tim putri Thailand di dua Piala Dunia.

Secara khusus, dia juga orang yang banyak disebutkan selama Thailand menjuarai Piala AFF 2020.

Menurut Siam Sport, Madam Pang telah menginvestasikan hampir 3 juta dolar AS atau sekitar Rp 44 miliar di sepak bola Thailand selama bertahun-tahun.

Cita-cita utama "wanita baja" ini adalah membawa Timnas Thailand ke Piala Dunia.

LAODONG.VN

Madam Pang memiliki pengaruh sangat besar terhadap Timnas U-23 Thailand dan tim senior.

Baru-baru ini, Madam Pang masuk dalam 50 besar wanita paling berpengaruh berusia di atas 50 tahun di Asia yang dipilih oleh Forbes.

Selain bisnisnya yang sukses, dia juga dikenal sebagai Presiden Port FC, klub di Liga Thailand.

Sebelumnya, miliarder wanita ini pernah menjadi pemimpin delegasi olahraga penyandang disabilitas Thailand.

Pang memiliki seorang putri tunggal, Nuanwan Phanchet, dari pernikahan dengan Dr Vachara Phanchet.

Keduanya "berpisah" pada tahun 2005.

Baca Juga: Hasil Undian Kualifikasi Piala Asia U-17 2023 - Timnas U-16 Indonesia Berada di Grup B Bersama Malaysia

Nuanwan Phanachet (24) meraih gelar sarjana psikologi dari University of Queensland, Australia.

Setelah itu, dia melanjutkan studi magister (program bahasa Inggris) di Universitas Chulalongkorn, tempat ibunya bersekolah.

Pada tahun 2021, Nyonya Pang mengangkat putrinya ke posisi Wakil Presiden Port FC.

Menurut media Thailand, putri Madam Pang akan mengikuti jejak ibunya dan menjadi "wanita baja" baru dalam sepak bola.

Madam Pang dan keluarganya sudah tak bisa dipisahkan dari sepak bola Thailand, terutama timnas.