Tendangan penalti striker klub Belgia KV Kortrijk itu berhasil dibaca dan ditepis oleh Ernando Ari Sutaryadi.
Ia menjadi pemain Malaysia yang gagal menjalankan tugas bersama dengan Muhammad Hadi Fayyadh Abdul Razak.
Malaysia pun kalah 3-4 dan Luqman secara tidak langsung membantu Timnas U-23 Indonesia menyabet medali perunggu.
Setelah kekalahan tersebut, Luqman mengaku menerima segala kritik dan hujatan yang datang dari para penggemar Malaysia.
Baca Juga: Daftar 29 Pemain Timnas Indonesia untuk Uji Coba FIFA Lawan Bangladesh, 55 Persen dari SEA Games
Ia ingin menjadikan kritik sebagai motivasi untuk terus memperbaiki diri karena ia sadar setiap orang punya kelemahan.
Lebih lanjut, ia juga merasa bahwa masih banyak yang harus ia pelajari untuk menjadi pemain berkualitas.
Untuk itu, ia mengaku akan terus berusaha untuk memperbaiki penampilannya, khususnya dari segi finishing.
“Saya berusaha memperbaiki dari segi teknik finishing yang masih perlu disempurnakan lagi karena saya yakin setiap orang memiliki kelemahannya masing-masing."
“Masih banyak yang harus dipelajari untuk menjadi pemain yang berkualitas."
"Oleh karena itu, saya menerima segala kritik dari suporter sepak bola Malaysia untuk terus berkembang,” kata Luqman, dikutip SuperBall.id dari Bharian.com.ny.
Selanjutnya, Luqman dkk akan berlaga di putaran final Piala Asia U-23 2022 yang digelar Uzbekistan pada bulan depan.
Tim Harimau Muda menghadapi tantangan berat lantaran tergabung di Grup C bersama Korea Selatan, Vietnam, dan Thailand.
Baca Juga: Park Hang-seo Sempat Ragu Vietnam Bisa ke Semifinal SEA Games 2021 Usai Tekuk Timnas U-23 Indonesia
Lihat postingan ini di Instagram
Editor | : | Dwi Aryo Prihadi |
Sumber | : | Bharian.com.my |
Komentar