Pramudya mengaku seluruh pasangan Indonesia sudah saling mengetahui pola permainan masing-masing, termasuk Fajar/Rian.
"Ya, ketemu teman sendiri lagi. Ada 6 pasang (ganda putra Indonesia) ditambah lagi ada yang profesional," kata Pramudya.
"Makin ketat lagi. Jadi, sama-sama tahu karena sudah beberapa kali ketemu Fajar/Rian," tambahnya.
Pebulu tangkis berusia 21 tahun itu pun mengungkap kelebihan dan kelemahan Fajar/Rian.
Baca Juga: Dituntut Juarai Banyak Turnamen, Pelatih Asal Indonesia: Lee Zii Jia Bukan Superman
Menurutnya, Fajar memiliki permainan depan yang variatif, sedangkan Rian memiliki kemampuan dalam meng-cover area belakang.
Namun, ia menilai pasangan tersebut juga memiliki kekurangan yakni kerap melakukan kesalahan sendiri.
"Fajar main depannya bervariasi. Dia punya permainan bagus. Ya, tipikal pemain Indonesia, sama polanya."
"Kalau Rian dia cover lapangannya bagus. Kekurangannya mungkin melakukan kesalahan sendiri agak banyak," kata Pramudya, dikutip SuperBall.id dari Kompas.com.
Adapun Pramudya/Yeremia dan Fajar/Rian sudah bertemu dua kali, masing-masing di Hylo Open 2021 dan Kejuaraan Asia 2022.
Editor | : | Dwi Aryo Prihadi |
Sumber | : | Kompas.com |
Komentar