"Para pemain atau manajer tim yang terkena dampak belum mengajukan laporan resmi apa pun kepada panitia penyelenggara sejauh ini," ucap Broto.
Lebih lanjut, ia mengatakan bahwa para korban saat ini tengah dirawat di rumah sakit yang tidak terkait dengan panitia penyelenggara atau hotel resmi turnamen.
Namun, menurut pengakuan Broto, hasil pemeriksaan laboratorium menunjukkan bahwa para pemain yang mendapat perawatan kemungkinan memakan makanan yang tidak higienis, tidak ada keracunan makanan.
Sedangkan dokter turnamen, Dr Grace Corlesa Joselini, mengatakan bahwa efek akan langsung terasa pada kasus keracunan.
"Dalam kasus keracunan makanan, efeknya langsung terasa," kata Dr Grace Corlesa Joselini.
Ia menambahkan, "Pemain yang menginap di dua hotel resmi turnamen bebas memesan makanan secara online atau makan di restoran terdekat."
Meski begitu, tempat makan para pemain dan ofisial telah ditutup untuk tamu hotel mulai hari ini untuk mencegah terulangnya insiden tersebut.
Sementara itu, Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF) mengimbau manajer tim untuk mengingatkan para pemainnya agar berhati-hati saat memesan makanan dari luar hotel atau mengonsumsi jenis makanan tertentu.
Imbauan tersebut disampaikan oleh BWF setelah berkoordinasi dengan panitia penyelenggara.
Editor | : | Dwi Aryo Prihadi |
Sumber | : | Nst.com.my |
Komentar