SUPERBALL.ID - Nyali Pelatih Nepal Abdullah Al-Mutairi ternyata langsung ciut dalam perburuan tiket Piala Asia 2023 karena bertemu Kuwait, Yordania, dan Timnas Indonesia.
Seperti diketahui, Timnas Nepal takluk dari Kuwait pada matchday kedua Grup A Kualifikasi Piala Asia 2023.
Bermain di Stadion Internasional Jaber Al-Ahmad, Sabtu (11/6/2022), Nepal menyerah dengan skor 1-4.
Yousef Nasser mencetak dua gol setelah Fahal Al Reshidi membuka keunggulan untuk tim tuan rumah.
Baca Juga: Dengan Tekuk Nepal, Timnas Indonesia Dapat Apa jika Filipina dan Malaysia Bernasib Buruk?
Pemain pengganti yang masuk di babak kedua Mobarak Alfaneeni kemudian mencetak gol keempat bagi Kuwait.
Sedangkan Nepal hanya mampu membalas satu gol lewat gol yang dicetak oleh Darshan Gurung pada menit 90+3.
Hasil ini membuka peluang Kuwait lolos ke putaran final setelah sebelumnya kalah 1-2 dari Timnas Indonesia.
Kuwait saat ini berada di peringkat ketiga dengan torehan 3 poin, sama dengan Indonesia namun kalah head-to-head.
Adapun Nepal sudah dipastikan kehilangan tiket ke putaran final karena telah menelan dua kekalahan.
Pada laga pertama, Nepal takluk dari pemuncak klasemen Yordania dengan skor 0-2.
Di laga pamungkas, Nepal akan menghadapi Timnas Indonesia, Selasa (14/6/2022) malam waktu Kuwait atau Rabu dini hari WIB.
Sebelum pertandingan tersebut, Pelatih Nepal Abdullah Al-Mutairi ternyata sudah mengangkat bendera putih tanda menyerah.
Juru taktik asal Kuwait itu mengaku menyerah untuk memperebutkan tiket ke putaran final Piala Asia 2023.
Baca Juga: Ladeni Timnas Indonesia, Jangan Sampai Pelatih Nepal Pingsan Lagi dan Dilarikan ke Rumah Sakit
Bahkan, pengakuan tersebut disampaikan oleh Al-Mutairi sebelum Kualifikasi Piala Asia 2023 digelar, tepatnya pada April lalu.
Dilansir SuperBall.id dari Kathmandu Post, ia secara terbuka mengumumkan bahwa Nepal tidak memiliki kesempatan untuk lolos ke Piala Asia.
Pelatih berusia 40 tahun itu mengatakan lawan di Grup A jauh lebih kuat daripada tim asuhannya.
Pelatih Kontroversial
Sebelumnya, persiapan Nepal untuk kualifikasi juga mendapat pukulan besar menyusul beberapa kontroversi yang ditimbulkan Al-Mutairi.
Sejak diangkat pada April lalu, Al-Mutairi telah menyeret dirinya ke dalam kontroversi berkali-kali.
Al-Mutairi kerap memposting hal-hal tidak perlu yang mengakibatkan lingkungan di timnas Nepal menjadi tidak sehat.
Tercatat, ia telah mengumumkan pengunduran dirinya setidaknya tiga kali melalui postingan media sosial.
Hal itu dilakukan Al-Mutairi usai pertengkarannya dengan pejabat Asosiasi Sepak Bola Seluruh Nepal (ANFA).
Namun, entah bagaimana pelatih Al-Mutairi mampu mempertahankan jabatannya di Timnas Nepal.
Bahkan, ia baru-baru ini menandatangani perpanjangan kontrak hingga Desember 2023.
Al-Mutairi juga dikenal gemar memposting komentar yang tidak perlu di halaman Facebook-nya.
Tak cuma itu, ia juga mendapat kecaman bulan lalu ketika melarang pemain Nepal berbicara kepada media dalam konferensi pers.
Perselisihan pemain-pelatih pecah pada akhir bulan lalu setelah sepuluh pemain senior Nepal minggat dari pemusatan latihan.
Mereka menuding pelatih kepala menginstruksikan mereka untuk pergi karena perbedaan pengaturan akomodasi.
Laporan mengatakan para pemain tidak melarikan diri dari hotel, tetapi dipaksa untuk pergi setelah penggunaan bahasa tidak senonoh berulang kali oleh pelatih.
Sebaliknya, Al-Mutairi membantah klaim para pemain dan malah menuduh mereka meninggalkan kamp tanpa persetujuan sebelumnya.
Alhasil, Al-Mutairi pun mengumumkan skuad baru Nepal tanpa 11 pemain senior untuk Kualifikasi Piala Asia 2023.
Rohit Chand, mantan bintang Persija Jakarta yang kini memperkuat Persik Kediri, termasuk dalam daftar pemain yang memboikot Al-Mutairi.
Hingga saat ini, masih belum jelas atas dasar apa Al-Mutairi meminta para pemainnya untuk pergi.
Namun, gugus tugas telah dibentuk untuk menyelidiki pertikaian pemain-pelatih dan menemukan fakta mengenai krisis timnas Nepal.
Gugus tugas tersebut juga telah menyarankan agar ANFA mencopot jabatan Al-Mutairi setelah Kualifikasi Piala Asia 2023.
Al-Mutairi sendiri merupakan pelatih yang ditugaskan untuk menangani Nepal atas hibah dari Asosiasi Sepak Bola Qatar.
Baca Juga: Pelatih Bangladesh Janji Bikin Malaysia Frustrasi seperti Timnas Indonesia di Bandung
View this post on Instagram
Editor | : | Dwi Aryo Prihadi |
Sumber | : | kathmandupost.com |
Komentar