SUPERBALL.ID - Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, kembali menjadi mimpi buruk bagi tim-tim di kawasan Asia.
Pria asal Korea Selatan itu ditunjuk PSSI untuk menjadi pelatih kepala Timnas Indonesia pada awal Januari 2020 lalu.
Penunjukan Shin Tae-yong ini dilakukan PSSI buntut dari buruknya performa Timnas Indonesia saat di asuh oleh Simon McMenemy.
Saat itu Timnas Indonesia tengah berlaga di babak keempat Kualifikasi Piala Dunia 2022.
Ditangan McMenemy, Timnas Indonesia selalu tampil buruk dengan dikalahkan oleh Vietnam, Malaysia, Thailand, dan Uni Emirat Arab (UEA) di leg pertama.
Hasil buruk tersebut lah yang membuat PSSI mencopot jabatan McMenemy dan digantikan oleh Shin Tae-yong.
Di tangan Shin, Timnas Indonesia kembali memiliki pola permainan yang apik.
Akan tetapi dirinya masih belum bisa membawa Timnas Indonesia melaju ke babak ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2022 akibat waktu yang sedikit.
Setelah itu, perlahan-lahan Shin membentuk kekuatan baru bersama Timnas Indonesia.
Ia memanggil para pemain muda untuk membela Timnas Indonesia saat ini.
Dan keputusannya memanggil para pemain muda untuk mengisi skuad senior Timnas Indonesia itu pun membuahkan hasil.
Sejak ditangani Shin Tae-yong, Timnas Indonesia mengalami perubahan yang signifikan.
Mereka berhasil menjadi runner-up Piala AFF 2020 dan meraih medali perunggu SEA Games 2021 lalu.
Serta berhasil membawa Timnas Indonesia lolos ke Piala Asia 2023 setelah absen 15 tahun di ajang tersebut.
Baca Juga: Media Korea Soroti Keberhasilan Shin Tae-yong Bawa Timnas Indonesia ke Piala Asia 2023
Prestasi Shin Tae-yong yang tak kalah mentereng adalah membawa Timnas Indonesia naik 20 peringkat di klasemen FIFA.
Pada tahun 2019 lalu, Timnas Indonesia menempati peringkat ke-175 FIFA.
Dan kini berhasil merengsek naik ke peringkat 155 FIFA.
Di balik prestasi cemerlangnya tersebut, Shin Tae-yong kerap memberikan nasib buruk kepada para pelatih tim lawan.
Hingga berita ini ditulis, sudah ada empat nama pelatih yang dipecat atau mundur dari jabatannya ketika mendapat hasil buruk setelah melawan Timnas Indonesia.
Yang pertama ada mantan pelatih Thailand asal Jepang, yakni Akira Nishino.
Akira Nishino dipecat Federasi Sepak Bola Thailand setelah gagal membawa timnya melaju ke babak ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2022.
Kepastian gagalnya Thailand menuju babak ketiga tersebut, terjadi saat Thailand di tahan imbang Timnas Indonesia besutan Shin Tae-yong.
Pada 2021 lalu, Timnas Indonesia berhasil menahan imbang Thailand dengan skor 2-2.
Baca Juga: Timnas Indonesia Lolos ke Piala Asia 2023, Federasi Sepak Bola Korea Selatan Patut Bangga
Alhasil Akira Nishino pun langsung dibebas tugaskan dari jabatannya sebagai pelatih Thailand.
Nishino pun tercatat hanya dua tahun saja menukangi Thailand, yakni pada 2019-2021.
Pelatih kedua adalah Tatsuma Yoshida yang menukangi Singapura.
Berbeda dengan Nishino, Tatsuma Yoshida justru memilih undur diri dari tim kepelatihan Singapura.
Pengunduran diri Yoshida tersebut terjadi setelah Singapura kalah dari Timnas Indonesia di partai semifinal Piala AFF 2020 lalu.
Saat itu Singapura kalah 5-3 secara agregat dari Timnas Indonesia asuhan Shin Tae-yong.
Yoshida pun langsung mengakhiri dua tahun masa baktinya dengan Singapura yang berlangsung sejak 2019 lalu.
Di daftar ketiga ada nama Tan Cheng Hoe yang merupakan mantan pelatih Malaysia.
Nasib Tan Cheng Hoe lebih tragis dibanding Nishino dan Yoshida.
Baca Juga: Timnas Indonesia dan Malaysia Lolos ke Piala Asia 2023, Media Korea Puji Jasa Park Hang-seo
Pasalnya kekalahan telak dengan skor 1-4 dari Timnas Indonesia di fase grup Piala AFF 2020, langsung menjadi fokus utama Federasi Sepak Bola Malaysia (FAM).
Alasan itu juga lah yang nyatanya membuat Tan Cheng Hoe didepak dari skuad Malaysia saat itu.
Pasalnya setelah kekalahan atas Timnas Indonesia, Malaysia dipastikan tidak lolos babak semifinal Piala AFF 2020.
Pelatih lokal Malaysia itu pun terpaksa meninggalkan jabatan yang sudah diembannya selama lima tahun tersebut.
Di daftar keempat dan yang terbaru adalah pelatih Kuwait, Vitezslav Lavicka.
Dilansir melalui laman AFC, Vitezslav baru saja mengumumkan bahwa dirinya mengundurkan diri sebagai pelatih kepala Timnas Kuwait.
Hal itu disebabkan hasil buruk yang ia dapat saat mendampingi Kuwait berlaga di Kualifikasi Piala Asia 2023.
Kuwait gagal lolos ke Piala Asia 2023 akibat menelan kekalahan dari Timnas Indonesia dan Yordania.
Baca Juga: Sukses Persembahkan Tiket Piala Asia 2023, Shin Tae-yong Langsung Fokus ke Timnas U-19 Indonesia
Dua kekalahan tersebut membuat Kuwait menjadi tim penghuni peringkat ketiga klasemen akhir Grup A Kualifikasi Piala Asia 2023.
Lantas, apakah masih ada pelatih-pelatih lain yang menjadi korban keganasan Shin Tae-yong dan Timnas Indonesia di masa depan?
View this post on Instagram
Editor | : | Imadudin Adam |
Sumber | : | The-AFC.com, SuperBall.id |
Komentar