Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Dua Jempol buat Shin Tae-yong, tapi Bisakah Lebih Baik dari Ivan Kolev di Piala Asia?

By Dwi Aryo Prihadi - Jumat, 17 Juni 2022 | 17:16 WIB
Pelatih Timnas Indonesia Ivan Kolev memberi arahan kepada Bambang Pamungkas dalam Piala Asia 2007..
INSTAGRAM.COM/AFCASIANCUP
Pelatih Timnas Indonesia Ivan Kolev memberi arahan kepada Bambang Pamungkas dalam Piala Asia 2007..

SUPERBALL.ID - Mampukah Shin Tae-yong menorehkan prestasi yang lebih baik dari mantan pelatih Timnas Indonesia Ivan Kolev di Piala Asia 2023?

Shin Tae-yong patut diacungi dua jempol usai membawa Timnas Indonesia kembali tampil di Piala Asia.

Timnas Indonesia dipastikan menjadi salah satu dari 24 tim peserta yang bakal berlaga di Piala Asia 2023.

Skuad Garuda lolos setelah menjadi salah satu dari lima runner-up terbaik di putaran ketiga kualifikasi.

 Baca Juga: Harapan Shin Tae-yong pada PSSI di Piala Asia 2023, Apakah Akan Dituruti?

Ini merupakan kali pertama Timnas Indonesia tampil di Piala Asia setelah 15 tahun absen di ajang tersebut.

Tim Merah-Putih tercatat telah tampil sebanyak empat kali di turnamen empat tahunan itu.

Indonesia pertama kali tampil di Piala Asia saat turnamen tersebut memasuki edisi ke-11 pada 1996 di Uni Emirat Arab.

Kala itu, Indonesia lolos lewat jalur kualifikasi dengan menjadi juara di Grup 4, di atas Malaysia dan India.

Sayangnya, di putaran final, langkah Indonesia harus terhenti di babak penyisihan grup.

Indonesia menjadi juru kunci di Grup A di bawah Uni Emirat Arab (UEA), Kuwait, dan Korea Selatan.

Widodo C Putro dkk mengoleksi satu poin berkat imbang 2-2 melawan Kuwait, sisanya kalah 2-4 dari Korsel dan 0-2 dari UEA.

Empat tahun kemudian di Piala Asia 2000 Lebanon, Indonesia kembali lolos ke putaran final lewat jalur kualifikasi.

Di babak kualifikasi, Indonesia tampil sebagai juara Grup 7 mengalahkan Hong Kong dan Kamboja.

Baca Juga: Magabut Sampai Masa Bakti Habis, Eks Asisten Shin Tae-yong Ngemis Kontrak Diperpanjang

Namun, lagi-lagi Indonesia harus tersingkir di babak penyisihan grup usai menjadi juru kunci Grup B.

Meski mampu menahan imbang Kuwait 0-0, Indonesia dipaksa menyerah dari China dan Korea Selatan.

Pada edisi 2004, Indonesia kembali tampil di putaran final usai menjadi runner-up di Grup C babak kualifikasi.

Digelar di China, Indonesia saat itu mengalahkan Bhutan 2-0 dan Yaman 3-0 sebelum takluk 0-5 dari Arab Saudi.

Tergabung di Grup A bersama China, Bahrain, dan Qatar di putaran final, Indonesia lagi-lagi gugur di fase grup.

Bedanya, kali ini Indonesia berada di peringkat ketiga dengan koleksi tiga poin dari 3 laga.

Usai mengalahkan Qatar dengan skor 2-1 di laga pertama, Indonesia kemudian takluk 0-5 dari China dan 1-3 dari Bahrain.

Kali terakhir Indonesia tampil di putaran final Piala Asia adalah pada 2007 saat menjadi tuan rumah bersama Thailand, Vietnam, dan Malaysia.

Status tuan rumah membuat Indonesia lolos secara otomatis tanpa melewati babak kualifikasi.

Baca Juga: Usai Bela Timnas Indonesia, Dua Pemain Ini Langsung Mudik ke Klubnya Masing-masing

Akan tetapi, Indonesia kembali harus puas menerima kenyaataan tersingkir lebih awal di babak penyisihan grup.

Meski menang 2-1 atas Bahrain di laga pembuka, Indonesia takluk 1-2 dari Arab Saudi dan 0-1 dari Korea Selatan.

Raihan tiga poin dari tiga pertandingan hanya menempatkan Indonesia di posisi ketiga klasemen Grup D.

Pada empat edisi tersebut, ada tiga pelatih yang mampu mengantarkan Indonesia ke putaran final.

Mereka adalah Danurwindo (1996), Nandar Iskandar (2000), dan Ivan Kolev (2004 dan 2007).

Ivan Kolev bisa dibilang menjadi pelatih yang paling sukses dibandingkan dengan dua pelatih lainnya.

Meski belum mampu membawa Indonesia lolos ke fase gugur, Ivan Kolev mampu mempersembahkan dua kemenangan.

Yang menjadi pertanyaan adalah bisakah Shin Tae-yong menorehkan prestasi yang lebih baik dari Ivan Kolev?

Baca Juga: Shin Tae-yong Effect, Daftar 4 Pelatih yang Langsung Minder Usai Raih Hasil Buruk Melawan Timnas Indonesia

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom)


Editor : Dwi Aryo Prihadi
Sumber : SuperBall.id

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X