“Secara keseluruhan, ini satu pramusim yang sangat baik bagi kita untuk menguji kemampuan dalam bertahan,” kata Rahmad, dikutip SuperBall.id dari Kompas.com.
Memilih bermain bertahan dekat dengan kotak penalti berimbas pada skema serangan Rans Nusantara FC.
Rans Nusantara FC lebih banyak mengandalkan skema serangan balik cepat begitu berhasil merebut bola.
Baca Juga: Piala Presiden 2022 - Jelang PSM Makassar Vs Persik Kediri, Keduanya Punya Head to Head Imbang
Konsekuensinya adalah Rans Nusantara FC harus rela tidak bisa menguasai bola terlalu lama.
Meski begitu, Rahmad Darmawan mengaku puas dengan cara timnya menyerang dan memanfaatkan momen serangan balik dengan cepat.
Terlebih skema tersebut membuat anak-anak asuhnya hingga kini belum tersentuh kekalahan (unbeaten).
Akan tetapi, pelatih berlisensi AFC Pro itu tidak menampik masih ada ruang perbaikan pada skema tersebut.
Salah satunya adalah anak-anak asuhnya harus lebih bijak dalam mengambil keputusan saat menguasai bola.
“Kita menunggu untuk bisa melakukan counter attacking. Lalu kita memperoleh beberapa momen yang baik."
Editor | : | Imadudin Adam |
Sumber | : | Kompas.com |
Komentar