SUPERBALL.ID - Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, baru-baru ini melakukan sebuah wawancara dengan salah satu media di Korea Selatan (Korsel), Newsis.
Shin dan Newsis melakukan sesi wawancara mengenai prestasi yang baru saja dicapainya bersama Timnas Indonesia.
Prestasi tersebut adalah keberhasilan dirinya membawa Timnas Indonesia melaju ke Piala Asia 2023 mendatang.
Timnas Indonesia berhasil melaju ke Piala Asia 2023 usai finis di peringkat kedua klasemen akhir Grup A kualifikasi.
Skuad arahan Shin Tae-yong itu berhasil mengoleksi 6 poin dari dua kemenangan dan satu kekalahan.
Marc Klok cs berhasil memenangi laga pertama melawan Kuwait dengan skor 2-1.
Lalu di laga kedua mereka harus takluk di tangan Yordania dengan skor 0-1.
Timnas Indonesia kembali bangkit dengan melibas Nepal di laga ketiga dengan skor 7-0.
Kemenangan 7-0 atas Nepal itu pun memastikan mereka melaju ke Piala Asia 2023 untuk pertama kalinya dalam kurun waktu 15 tahun terakhir.
Hal ini tentu semakin menaikan pamor Shin Tae-yong di Indonesia dan negara asalnya, yakni Korea Selatan.
Naiknya pamor Shin ini dikarenakan dirinya berhasil mencatatkan sejarah baru untuk Timnas Indonesia.
Akan tetapi, Shin sendiri bahkan tak mengetahui bahwa dirinya mencetak sejarah bersama Timnas Indonesia.
Sebagai informasi, kemenangan Timnas Indonesia atas Kuwait terjadi pada tahun 1980 silam dalam ajang Piala Merdeka.
Baca Juga: Telat Gabung Usai Bela Timnas Indonesia, Saddil Ramdani Terancam Didenda Sabah FC
Dengan artian, sudah 42 tahun Timnas Indonesia tak bisa mengalahkan negara asal Timur Tengah tersebut.
Dan di tangan Shin Tae-yong, rekor buruk itu pun akhirnya terputus.
"Saya tidak tahu kami telah mengalahkan Kuwait dalam 42 tahun," ucap Shin, dilansir SuperBall.id melalui Newsis.
Pelatih berusia 52 tahun itu juga mengaku anak asuhnya sudah berkembang lebih jauh dari sebelumnya.
Saat ini para pemain Timnas Indonesia sudah memiliki mental yang cukup tangguh menurut Shin.
Berbeda jauh sesaat dia pertama kali ditunjuk menjadi pelatih Timnas Indonesia pada tahun 2019 lalu.
Shin mengatakan bahwa dahulu para pemain Timnas Indonesia sangat menghindari tim-tim asal Timur Tengah.
Namun saat ini mereka mampu mengalahkan salah satu tim asal Timur Tengah di kandangnya sendiri.
“Dulu, pemain Indonesia berpikir kami tidak boleh bertemu tim Timur Tengah."
Baca Juga: Mendadak Jadi Pedri-nya Indonesia, Begini Respons Marselino Ferdinan
"Tetapi (saat ini) kami bisa menang dengan bertarung dengan baik tanpa menjadi kecil di rumah lawan," tegasnya.
Shin juga mengaku sedikit kewalahan saat pertama kali datang ke Indonesia.
Pasalnya sesaat setelah dirinya menandatangani kontrak, pandemi Covid-19 merebak ke seluruh penjuru dunia.
Hal itu membuat semua kegiatan semua orang termasuk olahraga sepak bola, terhenti sementara waktu.
Pandemi Covid-19 itu lah yang menjadi kendala bagi Shin untuk membangun Timnas Indonesia.
Akan tetapi dirinya memiliki semangat yang tinggi untuk memperbaiki kualitas para pemain Timnas Indonesia.
Alhasil berselang dua tahun kemudian, Shin menuai kesuksesan dengan Timnas Indonesia di berbagai macam ajang.
“Saya sudah melatih Indonesia selama dua setengah tahun, tetapi sudah sekitar satu tahun sejak saya benar-benar bekerja dengan para pemain."
Baca Juga: Tatap Piala AFF U-19 2022, Hokky Caraka: Pembuktian Jelang Piala Dunia U-20
"Saya tidak bisa berlatih atau bermain karena Covid-19. Liga juga ditangguhkan selama sekitar dua tahun."
"Saya mencoba mengubah bagian mental para pemain lebih dari apa pun, dan itu berubah," tutup Shin Tae-yong.
View this post on Instagram
Editor | : | Imadudin Adam |
Sumber | : | newsis.com |
Komentar