Faktor-faktor tersebut lah yang membuat Raja Isa mengungkapkan kekecewaannya.
"Saya mengapresiasi Timnas U-19 Indonesia yang memiliki fisik kuat saat mengepung Vietnam di awal laga," ujar Raja Isa, dilansir SuperBall.id melalui Soha.vn.
"Namun ketika lawan merebut bola dan berbalik menyerang, Timnas U-19 Indonesia menampilkan permainan buruk."
"Situasi menjadi agresif, tak perlu adanya kekerasan di turnamen remaja," tambah Raja Isa.
Ia menyayangkan apa yang sudah dilakukan oleh Timnas U-19 Indonesia sebelum mengikuti turnamen ini.
Mereka sudah melakukan pemusatan latihan di Korea Selatan, mengikuti Turnamen Toulon 2022, dan melakoni beberapa pertandingan uji coba.
Harusnya hal tersebut mampu membuat para pemain Timnas U-19 Indonesia bermain lebih indah lagi menurut Raja Isa.
"Timnas U-19 Indonesia sepertinya sudah melupakan hal ini, mereka berinvestasi dan mempersiapkan diri dengan baik."
"Harusnya mereka tampil meyakinkan dengan memainkan sepak bola yang indah, bukan kebiasaan lama seperti ini," tegas mantan pelatih Persipura Jayapura itu.
Editor | : | Ragil Darmawan |
Sumber | : | soha.vn |
Komentar